Sukses

Kepala BNPB Sebut Pemakaman Sutopo Pagi Ini Digelar Secara Militer

Pemakaman akan dilakukan layaknya pemakaman militer dengan peserta para PNS di Boyolali, Jawa Tengah, Senin pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menyebutkan pemakaman jenazah Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) BNPB, akan dilakukan layaknya pemakaman militer dengan peserta para pegawai negeri sipil (PNS) di Boyolali, Jawa Tengah, Senin pagi.

"Pemakamannya akan kita coba dengan tata cara militer, tetapi pesertanya dari kalangan PNS," ujar Doni usai mengantar jenazah ke rumah duka di Perumahan Raffles Hills, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019) malam.

Ia mengaku sudah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Boyolali untuk menerjunkan PNS sebagai peserta upacara pemakaman almarhum Sutopo.

Doni mengatakan, kepergian Sutopo membuat keluarga besar BNPB merasa kehilangan. Pasalnya, Sutopo dikenal sebagai sosok militan dalam bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN).

"Dalam kondisi menderita sakit masih senantiasa menjalani tugasnya, dengan segala kemampuan yang dimiliki untuk menginformasikan kebencanaan. Pak Topo bekerja dengan hati," kata Doni seperti dikutip Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dimakamkan Pagi Ini

Sutopo meninggal dunia pada Minggu 7 Juli 2019 sekitar pukul 02.00 waktu setempat saat sedang menjalani pengobatan kanker paru-paru di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital, Tiongkok.

Setelah dimandikan dan disalatkan, jenazah Sutopo langsung kembali diberangkatkan dari rumah duka, Perumahan Raffles Hills, Kota Depok, Jawa Barat, Senin dinihari pukul 00.30 WIB.

Jenazah dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta untuk kembali diterbangkan ke Bandara Adi Soemarno Solo. Kemudian jenazah langsung dibawa ke tempat kelahirannya di Boyolali, Jawa Tengah, untuk kemudian dimakamkan pagi ini pukul 09.30 WIB.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.