Sukses

Ratusan Pimpinan Kampus Islam Serap Semangat Inovasi dari Banyuwangi

Selama ini Banyuwangi dikenal dengan progresivitas pembangunannya.

Liputan6.com, Jakarta Rektor, jajaran pimpinan, dan guru besar dari 58 Sekolah Tinggi, Institut, maupun Universitas Keagamaan Islam Negeri yang berada di bawah naungan Kementerian Agama berkumpul di Banyuwangi. Lebih dari 200 orang hadir untuk mengikuti rapat kerja di kabupaten yang dikenal The Sunrise of Java.  

Acara dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Cholis Setiawan, mantan Sekjen Kemenag Nur Syam, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Agama.

Rapat kerja bertema Akselerasi Peningkatan Mutu Sumber Daya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Menyongsong Revolusi Industri 4.0 itu dilaksanakan mulai Kamis 20 Juni 2019 hingga Sabtu 22 Juni 2019.

Selain untuk memilih ketua forum PTKIN yang baru, rapat kerja tersebut mendiskusikan berbagai isu terkait dengan upaya PTKIN go-international.

Forum PTKIN, sambung Babun, sengaja menempatkan raker di Banyuwangi. Selain fasilitas pendukung yang lengkap, seperti bandara dan hotel berbintang dengan ruang pertemuan besar, jajaran PTKIN juga ingin menyerap semangat inovasi dari daerah ujung timur Pulau Jawa itu.

"Selama ini Banyuwangi dikenal dengan progresivitas pembangunannya. Dulu daerah ini tidak sepesat sekarang kemajuannya. Kami juga ingin merasakan bagaimana mendapatkan sinar pertama matahari di Pulau Jawa. Sinar yang menjadikan Banyuwangi memiliki spirit perubahan," katanya.

Bupati Azwar Anas berterima kasih ayas kehadiran para pimpinan PTKIN di Banyuwangi.

"Kedatangan bapak/ibu sekalian merupakan anugerah bagi kami. Pertemuan-pertemuan semacam ini sebagai bagian dari wisata MICE telah rutin digelar di Banyuwangi oleh berbagai kementerian, perbankan, BUMN, lembaga pendidikan, dan swasta," harap Anas.

Anas juga berterima kasih ke pimpinan PTKIN, karena telah membimbing anak-anak muda Banyuwangi yang diberi beasiswa oleh Pemkab Banyuwangi untuk berkuliah di sana.

"Antara lain di IAIN Jember, UIN Sunan Ampel Surabaya, sebagai bagian program Banyuwangi Cerdas yang telah menguliahkan lebih dari 750 anak muda daerah ke berbagai kampus dengan biaya sekitar Rp16 miliar," imbuh Anas.

Para peserta raker dijadwalkan untuk mengunjungi sejumlah destinasi. Di antaranya ke Bangsring Underwater, destinasi yang mengedepankan konservasi terumbu karang.

Selain itu, juga mengunjungi langsung Mal Pelayanan Publik, layanan terintegrasi untuk berbagai jenis dokumen atau izin. Banyuwangi tercatat sebagai pemerintah kabupaten pertama di Indonesia yang menginisiasi Mal Pelayanan Publik.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini