Sukses

Menristekdikti: The New Bali Butuh Sinergi Lintas Kementerian

Nasir menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM Indonesia demi membangun ekonomi Indonesia makin baik dan sejahtera.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, potensi wisata di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak kalah dengan Bali. Namun, optimalisasi sumber daya pariwisata yang mendukung perlu diadakan, seperti sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM).

Karena itu, pemerintah melalui Kemenristekdikti mendorong berdirinya Politeknik di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Nasir menjelaskan, butuh sinergi lintas kementerian untuk mewujudkan kawasan Labuan Bajo menjadi 'The New Bali'.

"Saya sudah sampaikan kepada Menteri Pariwisata bagaimana kita berkolaborasi karena kalau tidak akan susah mendorong. Infrastrukturnya harus kita siapkan, sumber daya harus kita siapkan mudah-mudahan sukses," ujar Nasir saat menyerahkan SK Prodi Akuntansi Perpajakan Politeknik El Bajo Commodus, Sabtu (25/5/2019).

Nasir mengatakan, keberadaan Politeknik Pariwisata seperti El Bajo Commodus amat penting. Kebutuhan tenaga kerja pariwisata yang terampil dan profesional bisa terpenuhi dari para lulusannya. Sehingga, tercipta link and match antara politeknik dan industri pariwisata di sana.

"Pada saat berkunjung di tahun 2017 itu saya ingin mengecek lokasi diperintahkan Bapak Presiden Jokowi yaitu mengembangkan 'The New Bali', di antaranya Labuan Bajo dan Wakatobi. Mengapa politeknik pilihannya, dan bukan Universitas? Jawabannya karena Politeknik dapat menyiapkan tenaga kerja profesional, ini yang akan dibutuhkan dalam waktu yang singkat," ujar Nasir.

Selanjutnya, Nasir menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM Indonesia demi membangun ekonomi Indonesia makin baik dan sejahtera.

Dia meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai dan Gereja Katolik Keuskupan Ruteng untuk memberikan perhatian yang serius dalam kemajuan dunia pendidikan di daerah itu ke depan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini