Sukses

Kemenpora Targetkan Penilaian Wajar Tanpa Pengecualian untuk Laporan Keuangan 2018

Menpora minta pegawai Kemenpora siapkan Laporan Keuangan 2018 dengan baik agar dapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Diperluas dengan seluruh pejabat eselon I, II, III, IV dan para Staf Khusus di ruang rapat lantai 3 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2019). Rapim ini membahas tentang pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2018 Kemenpora oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Imam mengajak seluruh pegawai Kemenpora untuk menyiapkan diri terkait pemeriksaan laporan keuangan tersebut.

"Sekarang ini sedang berlangsung pemeriksaan laporan keuangan tahun 2018 oleh BPK dan dalam waktu dekat akan selasai. Karena itu, saya mengajak ibu bapak agar menyiapkan diri agar apa yang kita harapkan bisa tercapai untuk menjadikan Kemenpora lebih baik lagi," ujarnya.

Imam juga mendorong para pegawai untuk bekerja secara serius agar Laporan Keuangan 2018 Kemenpora bisa memperoleh penilaian Wajar Tanpa Pengecualian.

"Tentu harapan kita semua bahwa kita ingin mendapatkan penilaian wajar tanpa pengecualian dan itu sudah menjadi cita-cita kita bersama. Karenanya, ini butuh keseriusan kita untuk mempercepat apabila ada permintaan berkas-berkas, dokumen-dokumen administrasi yang dibutuhkan BPK. Ini penting sebagai kesungguhan kita bahwa kita betul-betul ingin mengunakan anggaran ini sebaik mungkin sesuai dengan prosedur yang ada. Dan saya meminta kepada eselon I, KPA, PPK, bendahara dan semua pegawai Kemenpora untuk menyiapkan yang dibutuhkan BPK,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Imam juga mengajak seluruh pegawai Kemenpora untuk melaksanakan tugas-tugasnya sebaik mungkin pada tahun anggaran 2019 ini.

"Saya mengajak kepada seluruh pegawai Kemenpora untuk melaksanakan tugas-tugasnya sebaik mungkin di tahun anggaran 2019 yang sedang berjalan ini. Kita harus tetap semangat, kompak meskipun di sisi lain di Kantor Kemenpora sedang menghadapi situasi yang agak rumit," kata dia.

Imam melanjutkan, pada hakekatnya KPA dan PPK berfungsi untuk saling mengingatkan bahwa Kemenpora harus berada pada jalur yang benar, sesuai aturan main yang kita sepakati bersama. Tak ketinggalan, ia memberi apresiasi untuk kinerja para pegawai tahun ini.

"Dan sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada beberapa deputi yang sudah melaksanakan kegiatan yang bagus-bagus di tahun 2019 ini. Harapan saya setiap kegiatan harus di follow up sedemikian rupa, sehingga bisa berdampak luas pada masyarakat," ujar Imam.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.