Sukses

Peringatan Hari Buruh Akan Fokus di Tennis Indoor Senayan

Alasan tidak melakukan aksi Hari Buruh ke Istana Kepresidenan dan Patung Kuda untuk efektivitas acara.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz mengatakan, peringatan Hari Buruh Sedunia 2019 berbeda dengan tahun sebelumnya.

Karena menurutnya, peringatah Hari Buruh Sedunia 2019 ini difokuskan dan terpusat hanya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat.

"Untuk May Day hari ini kami pusatkan di Tenis Indoor," kujar Riden di Tennis Indoor Senayan, seperti dikutip dari Antara, Rabu (1/5/2019).

Dia menjelaskan, pada periode sebelumnya, peringatan Hari Buruh Sedunia dilakukan dengan aksi long march para buruh ke Patung Kuda dan Istana Negara.

Tahun ini, kata Riden, aksi tersebut tidak dilakukan. Menurut Riden, awalnya pihaknya berencana untuk melakukan aksi seperti biasa yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.

"Tetapi dengan segala pertimbangan untuk efektif waktu dan maksimalnya kegiatan, kami pusatkan di Tennis Indoor," kata Riden yang juga Ketua Panitia peringatan Hari Buruh Sedunia.

Riden menegaskan alasan tidak melakukan aksi ke Istana Kepresidenan dan Patung Kuda untuk efektivitas acara.

"Pertimbangan hanya untuk efektif. Tidak ada aksi ke Patung Kuda dan Istana. Kami terfokus di sini (tenis indoor), kami akan melakukan orasi-orasi kami, tuntuntan-tuntutan kami di gedung ini," kata Riden.

Tak hanya itu, lanjut dia, pada peringatan Hari Buruh kali ini akan dihadiri oleh calon presiden yang didukung oleh FSPMI yakni Prabowo Subianto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tema Besar Hari Buruh

Riden menambakan, jumlah buruh yang akan hadir diperkirakan mencapai 25.000 ribu sesuai kapasitas gedung dan luar gedung.

"Massa buruh ini berasal dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat seperti Karawang, Bekasi, Purwakarta, Bogor," jelas Riden.

Peringatan buruh tahun ini mengangkat tema besar yakni Kesejahteraan Buruh dan Demokrasi yang Adil dan Damai.

Terdapat enam isu turunan Hari Buruh 2019 yang diserukan dalam aksi kali ini, yakni :1. Tolak upah murah, cabut PP 78, naikkan KHL menjadi 84 item.2. Stop perbudakan berkedok outsourching, pemagangan dan honorer.3. Tingkatkan kualitas manfaat dan layanan BPJS kesehatan dan jaminan pensiun.4. Turunkan tarif dasar listrik dan sembako,5. Tingkatkan kesejahteraan guru, tenaga honorer, dan pengemudi ojek online6. Tegakkan demokrasi yang jujur dan damai. KSPI menyerukan seluruh buruh untuk mengawal form C1.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu para Presiden Buruh dan Ketua Serikat Pekerja di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat Jumat, 26 April 2019.

Dalam pertemuan itu terjadi kesepakatan diantaranya melaksanakan Hari Buruh dengan kegiatan yang damai dan Pemerintah bersama buruh akan merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.