Sukses

Usai Dilantik, Khofifah-Emil Diminta Jokowi Tancap Gas Bangun Jatim

Setelah dilantik, keduanya akan langsung tancap gas menjalankan program 99 hari kerja dengan tiga program prioritas.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Jokowi pun meminta Khofifah-Emil langsung tancap gas bekerja.

"Ya secepatnya, secepat-cepatnya langsung tancap gas bekerja untuk masyarakat di Provinsi Jawa Timur," ujar Jokowi usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

"Untuk Ibu Khofifah Indar Parawansa dan juga untuk Pak Emil Dardak. Pesan saya tadi hanya satu, cepat, tancap gas, bekerja," imbuh Presiden.

Sementara itu, Juru bicara Khofifah-Emil, KH Zahrul Azhar Asad mengatakan, setelah dilantik keduanya akan langsung tancap gas menjalankan program 99 hari kerja dengan tiga program prioritas.

Program pertama adalah One Pesantren One Product (OPOP), yaitu program pemberdayaan kaum santri di pesantren agar siap bersaing di era Revolusi Industri 4.0. Tahap awal, ada 10 pesantren akan jadi percontohan.

"Untuk 99 hari kerja, kita optimalkan dulu 10 pilot project," kata pria yang akrab disapa Gus Hans itu.

Program prioritas selanjutnya soal peningkatan infrastruktur di wilayah Madura untuk memberikan pemerataan akses.

"Kalau infrastrukturnya baik, bisa jalan juga kapal-kapal untuk membawa misi kesehatan di sana," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Milenial Job Center

Pasangan Khofifah-Emil juga fokus merevitalisasi Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) yang selama ini hanya bertugas mengelola urusan-urusan administratif.

Diharapkan fungsi Bakorwil bisa dioptimalisasikan menjadi Milenial Job Center (MJC) sebagai subkoridor bisnis, sekaligus mendekatkan pemerintah dengan masyarakat dalam konteks pelayanan publik.

"Sehingga Bakorwil-Bakorwil ini bisa kita manfaatkan menjadi sentra-sentra pelatihan bisnis dan juga usaha bagi masyarakat eks-karisidenan. Jadi, semua tidak terpusat di Surabaya saja," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.