Sukses

Setelah Terjerat Kasus Prostitusi Online, VA Tak Mau Bertemu Orangtua

Pascaterjerat kasus prostitusi online, kondisi artis VA saat ini sangat memprihatinkan.

Liputan6.com, Jakarta - Pascaterjerat kasus prostitusi online, kondisi artis VA saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini diungkapkan oleh pengacaranya, Muhammad Zakir Rasyidin di Jakarta Selatan, Senin malam 7 Januari 2019.

"Mohon maaf VA tidak bisa dihadirkan karena syok, dia (VA) sampai tidak tidur 24 jam. Tau sendiri gimana kondisinya," kata dia.

Senada, sahabatnya Jane Shalimar juga mengungkapkan kasus prostitusi online ini sangat mempengaruhi psikis VA. Bahkan hingga saat ini, kata Jane, VA tak mau bertemu orang lain, termasuk orangtuanya.

"VA belum siap ketemu siapa-siapa. Tadi saja saya mau pergi ke sini aja dia nanggis," ujar dia.

Bahkan saat ini, kata Jane, saat ayahnya ingin menjemput di bandara sore tadi VA melarang dan tak mau bertemu.

"Saya sudah bilang daddy mohon maaf. Vanessa belum siap secara psikis bertemu Daddy," tandas Jane.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Terlibat Bisnis Prostitusi

Muhammad Zakir Rasyidin selaku pengacara, VA membantah kliennya terperangkap dalam bisnis prostitusi.

"Sampai dengan malam ini klien kami masih satu kata, tidak pernah melakukan yang dituduhkan. Makanya itu yang menjadi alasan kenapa alasan kami dibebaskan," kata dia di Jakarta Selatan, Senin, 7 Januari 2018.

Zakir menjelaskan, kliennya tidak pernah memasang tarif Rp 80 juta. Dia juga menampik kalau VA telah menerima Down payment (DP) sebesar 30 persen.

“Tidak ada semua. VA tidak pernah menerimanya. Lagian percakapan negosiasi tidak ada," ucap dia.

Zakir menjelaskan, kedatangannya kliennya ke Surabaya karena dipanggil oleh Siska, orang yang dituding sebagai muncikari.

"Dia ke sana karena ada panggilan dari saudara Siska untuk mengisi suatu acara, cuma persoalannya dia berada pada tempat dan waktu yang salah," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.