Sukses

JK: Transportasi untuk Natal dan Tahun Baru Terus Disiapkan

Dia mengatakan saat ini maskapai penerbangan pun sudah menambah jadwal penerbangan saat libur Natal dan Tahun Baru.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengklaim sudah melakukan sejumlah persiapan agar pasokan komoditas bahan pokok hingga transportasi bisa ditangani dengan baik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Hal tersebut dikatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menghadiri konferensi tahunan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs) di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

"Kalau sekarang kan sudah banyak persiapan baik. Baik jalan raya, infrastruktur," kata pria yang kerap disapa JK itu.

Dia mengatakan saat ini maskapai penerbangan pun sudah menambah jadwal penerbangan saat libur Natal dan Tahun Baru. Tidak hanya pesawat saja kata JK, kereta api pun sudah ditambah agar masyarakat tidak kesulitan untuk bertemu keluarga di kampung halaman.

Sebelumya Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta maskapai penerbangan untuk menambah jadwal selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Penambahan jadwal penerbangan ini perlu dilakukan untuk menjamin kelancaran libur Natal dan Tahun Baru.

Menhub Budi menyebut, tambahan slot penerbangan ini akan diproyeksikan untuk sejumlah daerah seperti Pontianak, NTT, Medan, Bali, Ambon, dan Papua.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persiapan Polri

Polri menggelar persiapan pengamanan menjelang perayaan Tahun Baru dan Hari Raya Natal 2019. Pengamanan akan dilakukan di beberapa tempat sesuai dengan zonanya.

"Tahun baru kita sangat siap. Dibagi menjadi beberapa zona. Zona prioritas ada 13 polda, kemudian di zona ke dua atau prioritas dua itu ada 21 polda," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Rupatama Mabes Polri Trunojoyo, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Dedi menyebut, pihaknya telah menyiapkan personel di masing-masing zona. Di zona satu ada 59 ribu personel, sedangkan zona dua 25 ribu personel.

"Sasaran pengamanan kurang lebih ada 57 ribu titik yang menjadi sasaran pengamanan, baik tempat ibadah, pelabuhan, tempat keramaian, termasuk tempat perayaan malam tahun pergantian tahun. Semuanya sudah diantisipasi secara maksimal," ujar Dedi.

Operasi lilin sendiri, kata Dedi, digelar selama sebulan. Dimulai pada 2 Desember 2019 hingga 2 Januari 2019.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.