RS Polri Ambil Sampel DNA dari 238 Bagian Tubuh Korban Lion Air Jatuh

Kantung Jenazah dan Serpihan Lion Air JT 610 Tiba di Tanjung Priok — Petugas Basarnas membawa kantung jenazah terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Posko Evakuasi, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10). Pesawat teregistrasi dengan PK-LQP dan berjenis Boeing 737 MAX 8. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Total 56 kantong jenazah korban jatuhnya Lion Air di Tanjung Karawang telah dikirim ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, hingga Kamis (1/11/2018) pagi. Petugas kemudian mengambil sampel DNA dari 238 bagian tubuh yang diterima.

Kepala RS Polri Kombes Musyafak menyampaikan, bagian tubuh itu berasal dari 48 kantong jenazah korban jatuhnya Lion Air sebelum ada tambahan yang datang dari Posko Tanjung Priok.

"Dari 48 kemarin yang kita dapat ambil sampel DNA 238 bagian tubuh," tutur Musyafak di RS Bayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sementara untuk data antemortem yang diterima dari keluarga korban jatuhnya Lion Air, ternyata sebagian di antaranya ganda alias dobel. Setelah disisir, total ada 189 laporan dan data dari keluarga korban.

"Total keluarga yang melapor ke kami berjumlah 212 yang mana kemarin baru 191. 212 yang melapor dan ternyata ada yang dobel. Jadi ada 189 yang pasti," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hingga kini sudah ada 49 kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri.

2 dari 2 halaman

Tunggu 37 Sampel DNA Keluarga Korban

Hanya saja, baru 152 keluarga yang sudah diambil sampel DNA. RS Bhayangkara Polri Kramat Jati masih menunggu 37 anggota keluarga lagi untuk datang dan diambil sampel DNA-nya.

"Belum dapat kita ambil sampelnya karena pas labfor tidak mengajak orangtua korban atau anak korban," Musyafak menandaskan.