Sukses

Jelang IMF-World Bank 2018, Airnav Indonesia Siapkan Parkir Pesawat Tambahan

Diperkirakan akan ada 150 pesawat jet pribadi dan pesawat VVIP yang dibawa para delegasi pertemuan IMF-Wolrd Bank termasuk kepala negara.

Fokus, Bali - Untuk mengatasi lonjakan arus lalu lintas pesawat selama acara pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, pihak Airnav Indonesia telah menyiapkan parkir pesawat tambahan dan ratusan petugas yang akan mengatur lalu lintas pesawat.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (10/10/2018), selama acara pertemuan tahunan IMF-World Bank di Nusa Dua, lalu lintas pesawat di Bandara Ngurah Rai Bali diprediksi akan meningkat hingga 15 persen dibanding hari biasa yang mencapai 460 tracking pesawat per hari.

Diperkirakan akan ada 150 pesawat jet pribadi dan pesawat VVIP yang dibawa para delegasi pertemuan IMF-World Bank termasuk kepala negara.

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pesawat yang datang ke Bali, pihak Angkasa Pura I Ngurah Rai telah menyiapkan area parkir pesawat tambahan dan pengerahan petugas tambahan.

"Harapan kami, pesawat-pesawat yang besar itu bisa terlayani dengan baik," ujar Dirut Airnav Indonesia Novie Riyanto.

Selain di Bandara Ngurah Rai, parking stand untuk pesawat delegasi IMF-Wolrd Bank juga disiapkan di beberapa bandara lain seperti Bandara Banyuwangi, Lombok Praya, Surabaya, Solo, Makassar hingga Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Sementara itu, untuk menunjang peliputan acara pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018, Kementerian Kominfo telah menyiapkan media centre yang skalanya jauh lebih besar dari media centre yang disediakan pemerintah saat acara Asian Games 2018 lalu.

Koneksi internet cepat dari Telkom dengan jaringan pita lebar berkecepatan 50 megabyte per detik sengaja diadakan untuk menunjang kegiatan para pewarta di acara ini.

"Untuk teman-teman media itu kan nomer satunya akses, yang penting internetnya kencang," jelas Menteri Kominfo Rudiantara.

Para pewarta pun setuju, bahwa ruang media centre yang disediakan memiliki sarana dan prasarana bertaraf internasional.

"Jaringan internetnya kencang, suasana untuk kita bekerja juga mendukung," kata Jurnalis Happy.

"Dari beberapa konferensi pers internasional di Bali, ini press room yang besar, cukup nyaman, yang paling penting akses internetnya yang cepat," ujar Jurnalis Gita.

Pertemuan tahunan IMF-Wolrd Bank yang dimulai sejak 8 Oktober hingga 14 Oktober mendatang dinilai pemerintah sebagai kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukan ketahanan ekonomi bangsa di tengah ketidakpastian situasi perekonomian dan geopolitik akhir-akhir ini. (Muhammad Gustirha Yunas)