Sukses

BMKG: Ada 230 Gempa Susulan Lombok hingga Pukul 07.00 Wita

Pemerintahan menyatakan tanggap darurat gempa Lombok akan berlangsung dua hingga tiga minggu ke depan.

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kawasan Lombok masih diterjang gempa susulan. Hal ini menyusul gempa 7 SR yang mengguncang Lombok pada Minggu, 5 Agustus 2018.

"Update gempa Lombok M 7.0 (7 Agustus 2018) sampai pukul 07.00 Wita tercatat sebanyak 230 gempa susulan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Hary Djatmiko kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK sebelumnya menyatakan, pemerintah berjanji segera melakukan rehabilitasi pascagempa 7 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah pun menetapkan tanggap darurat.

"Pemerintah berjanji segera merehabilitasi semua itu, tapi terlebih dulu ada tanggap darurat selama dua hingga tiga minggu, dan kita semua, BNPB sudah terjun, TNI juga," kata Wapres Jusuf Kalla usai menghadiri Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI di Jakarta, Senin 6 Agustus 2018.

Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan masyarakat sekitar yang terkena dampak langsung dari bencana gempa Lombok.

"Kita semua mengucapkan belasungkawa, simpati kepada korban bencana alam gempa di NTB, khususnya di Lombok Utara. Semoga arwah para korban meninggal diterima Allah SWT," kata dia seperti dilansir Antara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peringatan Tsunami

Gempa bumi berkekuatan 7 pada skala Richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu 5 Agustus 2018 pukul 18.46 WIB. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami.

Episenter gempa bumi berada di 8.37 Lintang Selatan, 116.48 Bujur Timur dengan kedalaman 15 kilometer. Kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut dirasakan oleh masyarakat di sekitar NTB dan Bali.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.