Sukses

Pemerintah Beri Rp 50 Juta untuk Perbaikan Rumah Rusak Akibat Gempa Lombok

Pemerintah juga meminta agar BNPB dan beberapa stakeholder terkait segera bertindak cepat dalam menangani permasalahan gempa Lombok.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban gempa Lombok, yang berkekuatan 6,4 Skala Richter. Gempa itu terjadi di kawasan Nusa Tenggara Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan dengan maksimal Rp 50 juta untuk perbaikan rumah rusak yang terkena gempa Lombok.

"Pemerintah beri bantuan maksimal Rp 50 juta untuk perbaikan rumah rusak. Tidak ada mekanisme pemerintah akan ganti senilai harga rumah. Berapa banyak rumah yang rusak masih didata," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (30/7/2018).

Selain memberikan bantuan terhadap sejumlah warga yang rumahnya rusak, Pemerintah juga meminta agar BNPB dan beberapa stakeholder terkait segera melakukan penanganan yang cepat.

"Terutama layanan kesehatan, logistik, dan kebut dasar, pendidikan darurat," ujar dia.

BNPB juga telah memberikan dana atau sumbangan kepada Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat sebesar Rp 750 juta. Dana tersebut nantinya akan dibagi-bagi lagi untuk mendirikan sebuah posko.

"BNPB beri dana siap pakai untuk operasi aktivasi posko sebesar Rp 750 juta untuk operasi posko, beri ke Pemda NTB, Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara dengan masing-masing Rp 250 juta," sebutnya.

Bukan hanya uang yang dikirimkan BNPB untuk membantu korban gempa Lombok, melainkan juga beberapa bantuan logistik dan beberapa alat listrik lainnya atau alat untuk penerangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Logistik

"BNPB tadi pagi udah kirim 15 ton pralatan dan logistik dengan kargo khusus untuk beri ke Lombok, terdiri dari 50 unit pengungsi, 150 tenda keluarga, 100 genset, 5.000 lembar matras," ucapnya.

Untuk Kementerian Sosial sendiri yang juga diperintahkan membantu korban gempa, telah mengerahkan 60 orang tagana, mendirikan dapur umum, memberikan santunan bagi korban meninggal dunia terhadap ahli waris sebesar Rp 15 juta dan untuk korban luka diberikan bantuan Rp 2,5 juta.

"Untuk Basarnas kerahkan personel dan peralatan untuk evakuasi korban. Kemenkes terjunkan petugas kesehatan, siagakan seluruh puskesmas di lokasi, tenaga medis dan obat-obatan mencukupi untuk tangani korban gempa. TNI terjunkan 80 orang satgas kesehatan, berangkat dengan pesawat herkules dan tadi pagi untuk dirikan RS lapangan. Kemenpupera kerahkan alat berat, air bersih, sanitasi, dan BMKG lakukan pemantauan gempa susulan," tandas dia.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.