Sukses

Moeldoko: Jihad yang Benar Adalah Menghidupkan Ekonomi Umat

Moeldoko menjelaskan, pemerintah saat ini tengah berupaya menggerakkan ekonomi umat.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, jihad sebenar adalah dengan menggerakkan ekonomi umat. Untuk itu, ia meminta umat bersama pemerintah mewujudkan hal tersebut.

Moeldoko menjelaskan, pemerintah saat ini tengah berupaya menggerakkan ekonomi umat. Untuk itu ia menyampaikan terima kasih kepada Lazismu yang ikut berkontribusi besar dalam menghidupkan ekonomi umat.

"Menghidupkan ekonomi umat inilah jihad yang benar," kata Moeldoko di Jakarta, Sabtu (9/6/2018).

Memberdayakan orang yang tidak berdaya, membantu orang-orang yang dalam kesulitan, dan mengangkat pendidikan anak-anak kita yang kurang mampu, menurut Moeldoko adalah implementasi dari makna jihad.

Seruan ini juga dinyatakannya dalam acara peluncuran 'Tebar Kado Ramadan dan Mudikmu Aman' yang diselenggarakan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng Raya Jakarta, Jumat, (8/6) kemarin.

Mantan Panglima TNI (2013-2015) itu mengatakan sebagai lembaga penyalur, Moeldoko yakin Lazismu bisa menyampaikan bantuan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan dan juga bisa mengelolanya dengan baik. Oleh karena Itu, ia bersedia bergabung dan menjadi bagian dari Lazismu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Muhammadiyah Sepakat

Senada dengan Moeldoko, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis, sepakat bahwa jihad yang baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

"Perang di jalan Allah juga merupakan jihad dan nabi telah melakukan itu. Jadi apa yang dikatakan (Moeldoko) itu sudah tepat," kata Cholil.

Menurutnya, menolong orang lain merupakan salah satu bentuk jihad. Ia menjelaskan bahwa jihad itu dibagi dua, ada yang untuk diri sendiri dan ada untuk orang lain. Baik itu membantu secara ekonomi, atau dakwah, bahkan mencari nafkah, itu juga merupakan jihad.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, di kesempatan berbeda, menjelaskan bahwa Lazismu tidak sekadar menyalurkan bantuan kepada kaum yang berhak serta layak. Tapi Lazismu juga memberdayakan ekonomi umat.

"Soal ekonomi umat, selain 8 golongan orang yang berhak menerima zakat kita juga menyalurkan untuk bantuan modal bagi orang kecil yang ingin usaha. Kaum marjinal juga menjadi sasaran penyaluran kita," kata Dahnil.

 

Reporter: Henny Rachma Sari

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.