Sukses

Pemudik Diimbau Menyeberang Pelabuhan Merak Siang Hari, Kenapa?

Pelabuhan Merak mulai dipadati pemudik, kendaraan roda dua dan empat, memenuhi enam dermaga, pada Sabtu, 9 Juni 2018.

Liputan6.com, Cilegon - Pelabuhan Merak mulai dipadati pemudik, kendaraan roda dua dan empat, memenuhi enam dermaga, pada Sabtu, 9 Juni 2018.

"Masyarakat cenderung menggunakan jasa penyeberangan pada Jumat malam atau Sabtu dini hari," kata General Manager (GM) PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak Fahmi Alweni, Sabtu (9/6/2018).

Masyarakat diimbau menyebrang Pelabuhan Merak pada siang hari. Hal ini untuk menghindari penumpukkan pemudik di malam hari, yang bisa mengakibatkan antrean panjang.

"Karena perjalanan siang hari, kondisi di pelabuhan longgar, mau naik maupun turun ke kapal," ujarnya.

Berdasarkan data terbaru dari PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, jumlah penumpang pejalan kaki yang sudah menyebrang Pelabuhan Merak berjumlah 22.101 jiwa, kendaraan roda dua sebanyak 543 unit, kendaraan roda empat sebanyak 2.212 unit, kendaraan roda empat atau lebih berjumlah 966 unit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penggunaan E-Money Meningkat

Sementara itu, penggunaan uang elektronik atau e-Money di ruas tol Tangerang-Merak selama arus mudik dan balik 2018, diprediksi meningkat menjadi 98 persen.

"Lebaran kali ini, lebaran pertama menggunakan uang elektornik, tahun lalu 25 persen," kata Kris Ade Sudiyono, Presiden Direktur (Presdir) Marga Mandala Sakti (MMS), operator tol Tamer, saat ditemui di Gerbang Tol Merak, Sabtu (9/6/2018).

Meski telah menerapkan sistem pembayaran nontunai, tapi pihaknya tetap menerima ruang pembayaran secara tunai. Hal ini menurutnya, akan ada pemudik yang belum memiliki kartu e-money atau kehabisan saldo saat diperjalanan.

"Pembayaran secara tunai tetap kita siapkan. Semua sistem pembayaran, kita diganti menggunakan uang elektronik," ujarnya.

Bank Indoensia (BI) memprediksi, selama arus mudik dan balik Lebaran 2018, penggunaan uang elektornik untuk bertransaksi kendaraan di perjalanan, diprediksi akan meningkat sebanyak 360 persen.

BI sendiri memastikan transaksi melalui uang elektronik selama Ramadhan dan Lebaran 2018, akan berjalan lancar.

Guna memastikan itu, BI telah berkirim surat ke bank besar nasional, seperti pembayaran mobile internet banking dan uang elektornik berjalan lancar, memastikan layanan call center beroperasi penuh, hingga memastikan keamanan perangkat dan deteksi fraud.

"Menghadapi Lebaran ini, pertumbuhan uang elektornik mencapai 360 persen. Kami terus memastikan pelayanan uang elektronik ke pemudik dapat berjalan dengan baik," kata Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi di Jakarta, Jumat (8/6/2018).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.