Sukses

Intimidasi Ibu dan Anak di CFD, Polri: Kalau Terulang, Kami Tindak Tegas

Polri mengatakan sudah berusaha memisahkan konsentrasi dua massa yang berbeda di car free day.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyayangkan tindak intimidasi terhadap ibu dan anak dalam acara Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu 29 Aparil 2018. Polri mengultimatum agar kejadian serupa tak terulang.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan, CFD adalah ruang untuk masyarakat berolahraga, berinteraksi, dan melepas penat. Penggunaan atribut kelompok tertentu pun sebenarnya tidak dilarang.

"Yang dilarang adalah upaya persekusi, intimidasi, dan upaya pemaksaan terhadap kelompok lain. Saya berharap tidak diulangi lagi. Kalau terulang, kami akan tindak tegas," tutur Setyo saat dikonfirmasi, Senin (30/4/2018).

Menurut Setyo, pihaknya sudah berupaya antisipasi. Caranya, ungkap dia, dengan mengatur konsentrasi antara kelompok satu dengan lainnya.

"Kemarin kan sudah dipisahin itu. Sudah diarahkan satu kelompok tidak melalui HI, yang satu kelompok tidak melintas di situ," jelas dia.

Kini, Polri masih menunggu laporan pihak korban untuk secara hukum. Polisi siap memproses laporan sesuai aturan yang ada.

"Polri tentu akan menerima dan kita melakukan proses sesuai SOP, melakukan pengumpulan bahan, keterangan, penyelidikan dan lain-lain. Kalau ditanya psikologis kan yang merasakan yang tahu. Kalau memang merasa seperti itu, bisa dilaporkan," Setyo menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rekaman Video

Rekaman video dugaan intimidasi terhadap orang berkaus #DiaSibukKerja saat Car Free Day di Thamrin, Jakarta, menjadi viral. Dalam rekaman itu, sejumlah orang berkaus #2019GantiPresiden mengerubungi dan mengimingi-imingi uang kepada mereka yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja.

Rekaman video lainnya juga menggambarkan tindakan intimidasi sejumlah orang terhadap perempuan yang membawa seorang anak. Sang anak bahkan menangis karena mendapatkan perlakuan tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.