Sukses

Puan Maharani: Politik Itu Seharusnya Santun dan Beretika

Puan Maharani mengatakan politikus sudah sepatutnya melontarkan komentar sesuai dengan data.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menanggapi tudingan PDIP sebagai PKI. Puan menilai, dalam berpolitik, sudah seharusnya bersikap santun.

"Ya kalau di saya, saya enggak bicara partai per partai. Tapi menurut saya, berpolitik itu harusnya dilakukan dengan etika," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2017.

Sebagai politikus, kata dia, sudah sepatutnya melontarkan komentar sesuai dengan data sehingga tidak terkesan hanya saling menghujat.

"Jadi dalam artian enggak usahlah berkomentar yang saling menghujat tanpa data yang jelas," imbuh Puan.

Memang, Waketum Gerindra, Arief Poyuono, sudah menyampaikan pernyataan maaf secara tertulis atas perkataannya itu. Bagi Puan, sudah menjadi keharusan demokrasi dijalankan secara santun.

"Yang bisa saya sampaikan, lebih baik kita menjalankan demokrasi berpartai ini dengan cara-cara santun dan beretika. Itu saja," pungkas Arief.

Dia mengaku sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan para kadernya terkait pernyataan "Wajar PDIP disamakan dengan PKI". Dia mengungkapkan hal itu dalam secarik kertas yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000.

"Bersama ini terkait pemberitaan di beberapa di media massa yang menyebutkan pernyataan saya yang mengatakan, WAJAR SAJA KALAU PDIP SERING DISAMAKAN DENGAN PKI KARENA MENIPU RAKYAT, dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya tidak bermaksud mengatakan bahwa PDIP adalah PKI dan menipu rakyat," demikian surat Arief yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2017.

Dia menegaskan, sebagai partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, PDIP bukanlah PKI. Terlebih dalam programnya selalu mengedepankan kemakmuran masyarakat.

"Dan tidak benar PDIP itu adalah PKI serta menipu. Sebab PDIP adalah partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan berlandaskan Pancasila dan bekerja serta memperjuangkan rakyat Indonesia untuk kemakmuran bangsa dan negara," ujar dia.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.