Sukses

Alasan Djarot Ganti Wali Kota Jakut dan Bupati Kepulauan Seribu

Djarot menyebut, penggantian dua pejabat itu bukan karena masalah banjir yang belum tertangani.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah mengusulkan pergantian Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Hariyadi dan Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo. Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, dua pejabat eselon 2 tersebut diganti untuk penyegaran.

"Bupati Pulau Seribu sudah lama sekali di sana. Untuk penyegaran. Artinya dia akan dimutasi di darat. Di laut kan sudah lama," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Begitu pun Wahyu Hariadi. Djarot beralasan karena dia sudah lama di Jakarta Utara. "Jakarta Utara kan juga seperti itu. Dia wakil wali kota, sekarang wali kota. Perlu penyegaran. Itu saja. Mutasinya nanti. Enggak saya sebutkan di sini," kata Djarot.

Wahyu akan digantikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Husein Murad, sedangkan Budi akan digantikan dengan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Irmansyah.

Djarot menyebut, penggantian pejabat tersebut bukan disebabkan masalah banjir yang belum tertangani di Jakarta Utara.

"Tapi ini evaluasi keseluruhan dan kami sampaikan bahwa lurah dan camat kita evaluasi total. Jadi, jangan lagi mereka biarkan bangunan liar dan jaga ketertiban di wilayah. Saya minta para wali kota untuk mengevaluasi keberadaan lurah dan camat," jelas dia.

Djarot mengaku, tak lagi berkonsultasi dengan Ahok terkait perombakan tersebut. "Kan tanggung jawab di saya sekarang. Dulu waktu saya masih Plt (pelaksana tugas) itu wajib hukumnya untuk konsultasi. Begitu definitif, itu tanggung jawab di saya untuk eselon 2. Untuk eselon 3 dan 4 itu lebih banyak ditangani oleh sekda dan bupati," ucap Djarot.


Saksikan video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.