Sukses

43 Juta US$ Dolar, Korsel Bangun Pengolahan Air Limbah di Batam

Badan Pengusahaan (BP) Batam bekerjasama dengan pemerintah Korea Selatan Bangun Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Liputan6.com, Batam Seiring dengan lajunya Pembangunan serta meningkatnya penduduk, mengantisipasi Krisis air Bersih Badan Pengusahaan (BP) Batam bekerjasama dengan pemerintah Korea Selatan Bangun Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro mengatakan pembangunan IPAL berasal dari pinjaman lunak (Soft Loan) Pemerintah Korea Selatan.

"Pendanaan 43.Juta U$ Dolar Pembangunan IPAL berasal dari pinjaman lunak (Soft Loan) Pemerintah Korea Selatan," Ucap Hatanto saat peresmian peletakan batu pertama Pembangunan Ipal di Bengkong Sadai, Rabu (13/4) lalu.

Mekanisme pengembalian dana Sebut Hatanto dalam Jangka 30 tahun di lakulan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementrian Ke Uangan dan Bapenas.

Mengingat semakin terbatasnya Sumber air yang ada, tidak seimbang dengan pesatnya pertambahan penduduk serta pembangunan industri kota Batam.

Anggota Deputi IV Bidang Pengusahaan Sarana Usaha Lainnya BP Batam, Purba Robert M Sianipar memaparkan pembangunan di Kota Batam kian pesat selama 30 tahun terakhir dan pertumbuhan penduduk juga mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari satu juta jiwa dengan perkembangan kawasan industri yang terus bertambah.

“Pada saat ini supply dan demand air bersih masih cukup, tetapi kita harus menyiapkan langkah-langkah jika terjadi hal yang tidak diinginkan, maka pembangunan ini harus didukung dengan penyediaan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.” Robert

Ia menjelaskan bahwa salah satu strategi memenuhi kebutuhan air bersih adalah dengan membangun pengelolaan air limbah.

“Ini penting karena kita ingin penduduk yang ada di Batam perlu sehat, kalau airnya tercemar maka kesehatan akan terganggu,” ungkapnya.

Ia menjelaskan , pengolahan air limbah ini nanti bisa dari limbah domestik atau air hujan agar tampungan air yang ada tetap bersih dan layak diproses.

“Tahap 1 akan dibangun untuk wilayah Batam Center dimana kapasitasnya hanya sekitar 20.000 m3 hari dan diharapkan bisa mengcover 220.000 jiwa,” jelasnya

Untuk kedepannya tidak ada lagi pemakaian septic tank, karena limbah domestik akan disalurkan melalui saluran integral yang akan diproses di instalasi pengolahan air limbah di Bengkong Sadai.

“Pipa-pipa yang akan disiapkan dalam proyek ini nanti panjangnya sekitar 114 Km dan instalasi ini nantinya bisa menjangkau sekitar 11.000 rumah warga di Batam Center,” tutupnya.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini