Sukses

Bendung Katulampa Banyak Sampah, Warga Berjibaku Bersih-Bersih

Sampah rumah tangga, kayu hingga barang bekas memenuhi Bendung Katulampa dan sekitarnya.

Liputan6.com, Bogor - Sampah menumpuk di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat dan sekitarnya. Oleh karena itu, warga berjibaku dengan petugas jaga membersihkan bendung aliran Sungai Ciliwung tersebut pagi ini.

Sampah rumah tangga, kayu hingga barang bekas memenuhi Bendung Katulampa dan sekitarnya.

Sebanyak 50 karung ukuran 50 kilogram tidak cukup untuk menampung sampah tersebut.

Penjaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan pihaknya menyediakan sekitar 50 karung untuk mengangkut sampah pada awalnya.

"Tapi, ternyata enggak cukup. Tadi ditambah karung ukuran 25 kilogram dari warga, tapi masih kurang juga," ujar Andi di Bendung Katulampa, Bogor, Sabtu (15/10/2016).

Warga berjibaku dengan petugas jaga membersihkan Bendung Katulampa dari sampah. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Padahal, pembersihan itu dilakukan hanya dalam waktu kurang dari empat jam. "Itu hanya di sekitar Bendung Katulampa. Bayangkan kalau sepanjang Ciliwung," kata Andi.

Menurut dia, sampah ini berasal dari daerah hulu. Kepedulian warga sekitar aliran Sungai Ciliwung akan kebersihan kali pun masih kurang.

Terlebih, lanjut dia, armada pengangku sampah tidak menjangkau wilayah permukiman di sekitar Bendung Katulampa. Armada sampah hanya beroperasi di wilayah kompleks perumahan yang relatif jauh dari perkampungan warga. Oleh karena itu, warga lebih memilih membuang sampah ke sungai.

Andi menuturkan keberadaan sampah yang ada di aliran Sungai Ciliwung hingga ke Bendung Katulampa terkadang mengganggu kinerja sejumlah alat pemantau ketinggian air bendung.

"Beberapa kali alat pantau rusak karena kena sampah. Aliran sungai juga kadang terhambat karena adanya sampah," ujar Andi.

Karena itu pula, Camat Bogor Timur Andi Novan mengimbau warga sekitar Bendung Katulampa tidak membuang sampah ke sungai. "Karena sungai bukan tempat sampah," kata Novan.

Ia juga mengajak warganya untuk mencintai lingkungan dengan cara tidak membuang sampah ke sungai. "Sampah bukan hanya menimbulkan penyakit, tapi juga banjir," ujar Novan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.