Sukses

PDIP Tak Permasalahkan Pemanggilan Hasto oleh Komisi III DPR

Pemanggilan ini terkait pernyataan Hasto yang bertemu dengan Ketua KPK Abraham Samad soal posisi bakal cawapres pada Pilpres 2014.

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan tidak mempermasalahkan rencana pemanggilan Pelaksana tugas (Plt) Sekjen Hasto Kristiyanto oleh Komisi III DPR. Pemanggilan tersebut terkait pernyataan Hasto yang bertemu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad soal posisi bakal calon wakil presiden pada gelaran Pilpres 2014 lalu.

"Saya kira tidak jadi masalah karena sudah jadi konsumsi publik," kata politisi PDIP Hendrawan Supratikno di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015).

Anggota Komisi XI itu berujar, sikap yang diambil Hasto menunjukkan proses demokratisasi. "Harus mulai membiasakan diri untuk main di medan yang terang-benderang. Tidak bisa dalam demokrasi kita bermain di tengah misteri," ujar Hendrawan.

Sebab, menurut Hendrawan, demokrasi berkaitan dengan transparansi dan kepastian hukum. Untuk itu, peristiwa tersebut lebih baik diungkap ke publik.

Hendrawan pun yakin pemanggilan Hasto tidak menjadi bumerang bagi PDIP. "Persoalannya, masyarakat minta dan menuntut penjelasan yang jadi persoalan umum," beber dia.

Komisi III DPR pasti mempertimbangkan secara matang terlebih dahulu sebelum memanggil Hasto Kristiyanto. "Itu berarti pertimbangannya sudah jelas bahwa tujuannya untuk menghilangkan misteri dalam proses demokrasi," tandas Hendrawan.

Hasto Kristiyanto hari ini menjalani pemeriksaan perdana di kantor Bareskrim Polri selama 2,5 jam. Ia diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan penyalahgunaan wewenang pimpinan KPK Abraham Samad.

"Saya datang ke sini sebagai warga negara yang patuh hukum dan berkomitmen menegakkan hukum," ujar Hasto di lobi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, usai menjalani pemeriksaan.

Hasto Kristiyanto mengatakan ada lebih dari 23 pertanyaan yang diajukan tim penyidik. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan pertemuan-pertemuan Samad dengan beberapa elite PDIP, termasuk dirinya. (Ans/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini