Sukses

Penantian Penyelam KN 101 Purworejo Cari AirAsia QZ8501

Meskipun matahari bersinar terang, Kapal Basarnas KN 101 Purworejo yang membawa tim penyelam urung melakukan pencarian AirAsia QZ8501.

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Meskipun matahari bersinar terang, Kapal Basarnas KN 101 Purworejo yang membawa tim penyelam urung melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Pasukan yang telah bersiap sejak 07.00 WIB itu harus mengurungkan niatnya. Meskipun sejumlah peralatan, seperti tabung, tali, hingga robot pintar telah siaga.

Keterlambatan tersebut bukan diakibatkan faktor teknis persiapan berlayar. Namun karena keinginan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk ikut melihat langsung operasi penyelaman.

"Ini kita lagi nunggu, KNKT datang kita langsung berlayar," ujar Kapten Kapal KN Purworejo, Adil Triyanto di atas kapal di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (31/12/2014).

Adil mengatakan, cuaca pagi tadi sebenarnya ideal untuk berlayar karena cukup cerah. Ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kata dia, cuaca akan berubah drastis pada siang menjelang sore hari nanti.

Belajar dari kejadian kemarin cuaca di sekitar perairan Teluk Kumai sangat fluktuatif. Dengan terlambatnya KNKT dapat menunda operas evakuasi, hingga esok hari.

Ombak Tinggi

Sementara itu, Wawan Darsono second officer KN Purworejo membenarkan kapal tidak mungkin lagi berangkat karena ombak di tengah laut telah mencapai 3-4 meter. "Kapal yang sudah jalan saja balik kanan semua," tandas Wawan.‬

‪Kapal ini membawa tim penyelam, di antaranya dari Basarnas Special Group (BSG), para penyelam TNI AL yang berasal dari Komando Pasukan Katak, Detasemen Jala Mengkara, Intai Amfibi, dan Dinas Penyelamatan Bawah Permukaan Air.

Sementara itu, Deputi Bidang Operasi Basarnas, Tatang Zaenudin menyebutkan para penyelam yang akan diturunkan ke lokasi pencarian serpihan dan penumpang pesawat AirAsia QZ8501, sudah berada di KM Purworejo.

"Penyelam standby dari pagi dan akan langsung diterjunkan apabila ada objek, baik jenazah atau kepingan," ungkap Tatang dalam konferensi pers di Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas), Jalan Angkasa, Jakarta Pusat.

Dia menjelaskan, area pencarian yang sebelumnya seluas 150 mil laut bakal dilebarkan menjadi 90 mil laut. Sementara, di area tersebut ketinggian ombak pagi tadi mencapai 2,5 meter. Diperkirakan ketinggian ombak terus bertambah hingga pukul 19.00 WIB mejadi 4 meter bahkan lebih. Sementara kecepatan angin cukup kencang, yakni kurang lebih 40 knot.

Penyelam dari Kopaska, kata dia, ada sebanyak 47 personel. Sementara dari Basarnas pada Rabu 31 Desember 2014 kemarin ditambah 20 penyelam lagi. Seluruh penyelam belum dapat diturunkan untuk menyusuri jejak AirAsia QZ8501 malam kemarin karena faktor cuaca.

"Tapi untuk penyelam sudah ditambah. Baik dari TNI dan Basarnas. Sudah standby di KM Purworejo," ucap Tatang. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.