Sukses

Keramik Rawasari Diserbu Hingga Malam

Tak hanya siang hari, keramik Rawasari masih diserbu pembeli bahkan hingga malam hari. Meski berjualan di kolong jembatan, pedagang tetap buka tanpa henti alias nonstop 24 jam sehari. Para pedagang mengaku omzet meningkat.

Liputan6.com, Jakarta: Pascapenggusuran, kawasan Rawasari di Jakarta Pusat tetap ramai. Tak hanya siang hari, keramik Rawasari masih diserbu pembeli bahkan hingga malam hari. Meski berjualan di kolong jembatan, pedagang tetap buka tanpa henti alias nonstop 24 jam sehari.

Saat dikunjungi SCTV , belum lama ini, para pedagang mengaku tempat berjualan memang tak layak. Tapi omzet justru kian meningkat. Mereka menyatakan akan terus bertahan berjualan di kolong tol hingga menemukan tempat baru.

Sejak digusur tiga hari lalu, pembeli memang tak henti-hentinya mendatangi kios dadakan di bawah kolong jembatan itu. Bahkan menjelang malam, pembeli makin ramai. Banyaknya kendaraan pembeli yang parkir mengakibatkan lalu lintas di Jalan Raya Rawasari macet.

Kios pedagang keramik Rawasari digusur dalam rangka upaya penertiban lahan hijau Ibu Kota. Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak memberikan tempat berdagang baru bagi mereka [baca: Pedagang Rawasari Tetap Berjualan].(TOZ/Sufiani Tanjung dan Noviar Jamal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.