Sukses

6 Rekomendasi Tempat Wisata Saat Libur Lebaran di Makassar, dari Populer hingga Anti-Mainstream

Makassar yang menjadi salah satu tujuan para pemudik kaya akan wisata alam hingga kuliner. Sering kali jadi kota persinggahan, Makassar sangat seru dijelajahi di musim lebaran ini.

Liputan6.com, Jakarta - Libur lebaran masih akan berlangsung hingga akhir pekan nanti. Jika sebelumnya sudah diulas wisata di Pulau Jawa, kali ini saatnya membahas Kota Makassar.

Sebagai salah satu tujuan pemudik, Makassar sangat seru dijelajahi walau hanya sebentar. Kota terbesar di Sulawesi Selatan ini kaya akan wisata pantai hingga kuliner.  

Anda sedang berada di kota Makassar dan masih ingin mengeksplorasi? Simak rekomendasi tempat wisata berikut yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis, 11 April 2024. 

1. Pantai Losari

Perhentian pertama untuk Anda yang ingin pergi ke tempat populer adalah mendatangi Pantai Losari. Pantai ini terletak di sebelah barat Kota Makassar. 

Pantai Losari kerap dikunjungi warga Makassar yang ingin menghabiskan waktu dengan menikmati pemandangan matahari tenggelam. Sebagai atraksi wisata ikonis Kota Makassar, Anda yang baru pertama kali menginjakkan kaki ke kota ini harus mengunjunginya.

Mengutip dari laman resmi Disbudpar Sulsel, objek wisata yang terkenal akan pemandangan matahari tenggelam ini buka 24 jam tanpa mengenakan biaya masuk pada pengunjung. Lokasi tepatnya ada di Jalan Penghibur. Sembari menikmati suasana pantai, Anda dapat menikmati pisang epe atau mie titi yang khas yang dijajakan warung kaki lima.

2. Benteng Rotterdam

Tempat wisata lain yang tak kalah populer di Makassar adalah Benteng Rotterdam. Mengutip laman Disbudpar Sulsel, benteng tersebut dibangun di atas lokasi Benteng Ujung Pandang yang dimiliki Kerajaan Gowa-Tallo.

Akibat kalah perang, Kesultanan Gowa menyerahkan benteng tersebut kepada Belanda pada 1667. Atas inisiatif mantan Gubernur Jenderal VOC Cornelis Speelman, bangunan benteng dihancurkan dan dibangun kembali dengan arsitektur kolonial Belanda.

Kini, Benteng Rotterdam digunakan sebagai museum dan pusat berbagai kegiataan kebudayaan. Lokasinya terletak di Jl. Ujung Pandang, buka setiap hari dari pukul 09.00 WITA--18.00 WITA, tanpa biaya masuk.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Pulau Samalona

Pulau Samalona merupakan nama sebuah pulau kecil bervegetasi dan berpenghuni yang berada di gugusan Kepulauan Spermonde, perairan Selat Makassar, Kelurahan Lae-Lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Pulau ini hanya berjarak dua kilometer dari Kota Makassar.

Wisatawan dapat mencapai Pulau Samalona dengan menaiki perahu motor dari dermaga kecil dekat Pantai Losari. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit. Tiba di pulau ini, Anda akan disambut oleh pemandangan batu karang yang dapat dilihat dari atas kapal dan pantai berpasir putih.

Pulau seluas dua hektare itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti penginapan, kamar bilas, kedai, penyewaan perlengkapan diving dan snorkeling, hingga pemandu. Menyantap ikan atau kepiting bakar yang dijual oleh penduduk lokal akan melengkapi pengalaman wisata Anda di pulau ini. 

Yang menarik, Pulau Samalona ternyata menyimpan peninggalan kapal dari Perang Dunia II. Setidaknya, terdapat tujuh kapal tenggelam yang berada di sekitar pulau, seperti Kapal Maru merupakan kapal perang Jepang dan tenggelam di kedalaman 30 meter. 

3 dari 4 halaman

4. Perkebunan Teh Malino

Dari cerita masyarakat setempat, area kebun teh di Malino Highlands dulunya memiliki luas 900 hektare dan bisa menyuplai teh ke seluruh Pulau Sulawesi. Meski saat ini areanya menyempit, teh Malino tetap menjadi komoditi teh unggulan di Indonesia.

Mengutip dari laman resmi Kemenparekraf, Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan teh dan kopi ala Perkebunan Teh Malino adalah salah satu teh terbaik di dunia. Maka itu, wisatawan tidak disarankan untuk melewatkan menyeruput teh langsung di sana. Terlebih,  kehangatan teh bisa menjadi obat paling ampuh untuk memberikan kenyamanan pada tubuh di tengah suhu dingin.

Di destinasi wisata ini terdapat beberapa kafe yang menyajikan teh-teh terbaik khas Malino. Anda bisa mencoba berbagai varian teh tersebut ditemani kudapan khas setempat. Wisatawan pun bisa membeli teh khas Malino sebagai oleh-oleh.

Tak jauh dari lokasi perkebunan teh, wisatawan bisa menikmati keindahan dua air terjun sekaligus, yakni Air Terjun Takapala dan Air Terjun Ketemu Jodoh. Masing-masing berjarak 600 dan 800 meter menyusuri jalan menurun dari puncak ke perkebunan teh Malino. Tertarik untuk datang? Alamatnya ada di Pattapang, Kec. Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

4 dari 4 halaman

5. Pantai Appalarang

Dalam bahasa setempat, ‘appa’ berarti ujung, sementara ‘larang’ artinya dalam atau curam. Secara harfiah, Pantai Appalarang berarti pantai dengan ujung yang curam. Tak heran karena pantai ini dibentengi oleh formasi bebatuan karang yang megah dari ujung utara sampai selatan.

Berkat lanskapnya yang unik ini, cliff jumping merupakan aktivitas favorit wisatawan saat datang ke sini. Mereka yang bernyali tinggi bisa menjajal melompat dari tangga yang disediakan di puncak tebing, lalu melesat ke perairan di bawahnya.

Sementara Anda yang ingin bersantai di perairannya, dapat sekalian snorkeling untuk melihat keindahan bawah lautnya. Berkat perairannya yang jernih, jarak pandang di sini cukup baik untuk menikmati taman laut yang cantik.

6. Mal Phinisi Point

Mnegutip dari laman resminya Phinisi Point, mal ini didirikan pada 2015 dan diresmikan 21April 2017 dengan lokasi yang strategis di kawasan The Rinra dan di sekitar kawasan padat penduduk Tanjung Bunga. Rasanya pergi ke mal ini cocok untuk Anda yang ingin mencari oleh-oleh di pusat perbelanjaan. Lokasinya ada di Jl. Metro Tanjung Bunga No.2 Makassar, Sulawesi Selatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini