Sukses

Heboh Raffi Ahmad ke London Naik Jet Pribadi yang Disebut Sebagai Moda Transportasi Paling Berpolusi di Dunia

Perjalanan Raffi Ahmad dari Paris ke London hanya memakan waktu 50 menit hingga 1 jam setengah dengan jarak tempuh kurang lebih 415 kilometer. Walaupun perjalanannya terbilang singkat, tapi penggunaan pesawat jet pribadi menimbulkan dampak emisi karbon cukup banyak bagi lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - Raffi Ahmad kembali bikin heboh usai memboyong keluarganya naik pesawat jet pribadi terbang dari Paris, Prancis ke London, Inggris. Momen Raffi Ahmad naik jet pribadi ini dibagikan melalui akun Instagram pribadinya, @raffinagita1717 pada 31 Desember 202.

Selain Nagita Slavina dan kedua anaknya, tampak kedua pengasuh anak mereka Shela Lala alias mbak Lala dan Sus Rini berada di pesawat yang sama. Namun jet pribadi yang dinaiki rombongan Raffi Ahmad diledek sempit dan pengap. Ditanmbah lagi, mereka membawa anak-anak, berada di pesawat yang sempit dirasa tidak nyaman.

Meski diledek sempit dan pengap, perjalanan dari Paris ke London hanya memakan waktu 50 menit hingga 1 jam setengah dengan jarak tempuh kurang lebih 415 kilometer. Walaupun perjalanannya terbilang singkat, tapi penggunaan pesawat jet sendiri menimbulkan dampak emisi karbon cukup banyak bagi lingkungan.

Berdasarkan laporan dari The European Federation for Transport and Environment atau Transport & Environment berjudul “Private Jets: Can The Super Rich Supercharge Zero-Emission Aviation?” pada 2021, kendaraan udara menjadi moda transportasi paling banyak menyumbang karbon karena CO2 dan efek non-CO2 yang dihasilkannya.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa jet pribadi juga berdampak buruk terhadap lingkungan. Alasannya, satu peswat jet pribadi dapat mengeluarkan dua ton karbondioksida per satu jam perjalanan.

Sebuah pesawat jet pribadi terbang setiap enam menit dari satu negara Eropa pada 2022. Lebih dari 75 organisasi dari seluruh Eropa telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan larangan penggunaan jet pribadi. "Sementara sebagian besar dari kita sedang berjuang melewati krisis biaya hidup, penjualan jet pribadi kemungkinan akan mencapai rekor tertinggi tahun ini,” jelas isi surat itu, seperti dikutip dari Euro News, Rabu, 4 Oktober 2023.

Dikatakan bahwa sekelompok kecil elit hypermobile menimbulkan kehancuran melalui penerbangan mewah yang sering dilakukan atau menghabiskan kekayaan mereka untuk membeli jet pribadi yang sangat berpolusi. Surat tersebut ditandatangani oleh berbagai organisasi termasuk Friends of the Earth, jaringan Stay Grounded, Federation of Young European Greens dan Flight Free UK.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penerbangan Singkat yang Merusak Iklim

Bersama-sama mereka menuntut pajak bagi frequent flyer serta larangan terhadap jet pribadi dan program hadiah frequent flyer. "Seorang miliarder merusak iklim dengan penerbangan selama 11 menit seperti yang dilakukan beberapa orang dari populasi dunia termiskin sepanjang hidup mereka," kata Sean Currie dari jaringan Stay Grounded.

"Kita tidak bisa membuat pengecualian lagi bagi orang-orang super kaya. Kita harus melarang penggunaan jet pribadi, dan alih-alih memberi penghargaan kepada frequent flyer dengan program air miles, sekarang saatnya mengenakan pajak untuk frequent flyer," jelasnya lagi.

Disebutkan bahwa penggunaan pesawat jet pribadi melonjak di Eropa pada 2022. Seruan untuk melakukan tindakan keras terhadap jet pribadi muncul setelah lalu lintas moda transportasi yang menimbulkan polusi di Eropa melonjak sebesar 64 persen tahun lalu.

Sekitar seperempat dari 572.806 perjalanan jet yang dilakukan pada 2022 adalah untuk jarak yang sangat pendek menurut laporan Greenpeace, mencakup jarak di bawah 500 km yang mungkin merupakan perjalanan kereta api. Salah satu rute umum di Inggris membutuhkan waktu kurang dari 30 menit untuk bersepeda.

3 dari 4 halaman

Dunia Menghadapi Kekacauan Iklim

Pakar data di konsultan lingkungan hidup Belanda Delft melacak penerbangan tersebut untuk melihat negara-negara Eropa mana yang memiliki rekor jet pribadi terburuk, dan satu negara jelas berada di posisi teratas. "Pesawat jet pribadi sangat menimbulkan polusi dan umumnya tidak ada gunanya," kata Doug Parr, direktur kebijakan di Greenpeace Inggris. 

Pakar data di konsultan lingkungan hidup Belanda Delft melacak penerbangan tersebut untuk melihat negara-negara Eropa mana yang memiliki rekor jet pribadi terburuk, dan satu negara jelas berada di posisi teratas. "Pesawat jet pribadi sangat menimbulkan polusi dan umumnya tidak ada gunanya," kata Doug Parr, direktur kebijakan di Greenpeace Inggris.

"Jutaan orang di seluruh dunia menghadapi kekacauan iklim, kehilangan mata pencaharian atau hal yang lebih buruk lagi, sementara hanya segelintir orang yang menggunakan bahan bakar jet seolah-olah tidak ada hari esok," sambungnya.

LSM Transportasi dan Lingkungan menghitung bahwa jet pribadi menghasilkan polusi lima hingga 14 kali lebih banyak per penumpang. Jumlahnya dibandingkan penerbangan komersial dan 50 kali lebih banyak polusi dibandingkan kereta api.

Hal ini menjadikan jet pribadi sebagai moda transportasi paling berpolusi di dunia per kilometer penumpang. Terdapat negara-negara yang paling bertanggung jawab atas 3,3 juta ton emisi CO2 dari jet pribadi di seluruh Eropa pada 2022.

4 dari 4 halaman

Inggris Terbanyak Menggunakan Jet Pribadi

Inggris berada di urutan pertama. Sebuah jet pribadi lepas landas dari Inggris setiap enam menit sepanjang tahun 2022, menurut laporan Greenpeace. Secara total, 90,256 jet berangkat dari negara tersebut pada tahun 2022, diikuti oleh Prancis dengan 84,885 dan Jerman dengan 58,424 keberangkatan.

Analisis menunjukkan bahwa jumlah jet pribadi dari Inggris meningkat sebesar 75 persen pada 2022. Angka-angka ini menjadikan Inggris sebagai target nomor satu bagi para aktivis penerbangan.

"Jika pemerintah serius dalam mewujudkan net zero dan transisi yang adil menuju transportasi rendah karbon, maka jet pribadi harus menjadi pilihan pertama," tambah Parr.  Namun, jumlah kasus di Prancis diperkirakan akan menurun karena negara tersebut telah melarang penerbangan domestik jarak pendek. Luksemburg memiliki jumlah penerbangan per kapita tertinggi.

Dengan mempertimbangkan jumlah populasi, negara-negara Eropa lainnya berada di urutan teratas. Luksemburg merupakan negara dengan jumlah jet pribadi per kapita tertinggi yang berangkat pada 2022, menurut analisis total penerbangan Euronews, disesuaikan dengan angka populasi terbaru Eurostat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini