Sukses

4 Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara Mulai 1 Juni 2023

Ada empat perjalanan kereta api jarak jauh yang dapat dinaiki penumpang dari Stasiun Jatinegara mulai 1 Juni 2023. Keempat KA jarak jauh tersebut, yakni Argo Dwipangga (KA 10), Argo Sindoro (KA 12) dan Argo Parahyangan (KA 36 dan 38).

Liputan6.com, Jakarta - Ada empat perjalanan kereta api jarak jauh yang dapat dinaiki penumpang dari Stasiun Jatinegara mulai 1 Juni 2023. Keempat KA jarak jauh tersebut, yakni Argo Dwipangga (KA 10), Argo Sindoro (KA 12) dan Argo Parahyangan (KA 36 dan 38).

"Dengan berhentinya KA-KA tersebut di Stasiun Jatinegara, diharapkan makin mempermudah aksesibilitas kalian buat naik kereta api ya," demikian bunyi keterangan dalam unggahan KAI di akun Instagram resmi pada 22 Mei 2023.

Berikut detail lengkapnya:

KA Argo Dwipangga (KA 10)

Gambir - Solo Balapan

Tiba di Jatinegara 09.04

Berangkat dari Jatinegara 09.06

 

KA Argo Sindoro (KA 12)

Gambir - Semarang Tawang Bank Jateng

Tiba di Jatinegara 16.54

Berangkat dari Jatinegara 16.56

 

KA Argo Parahyangan (KA 36)

Gambir - Bandung

Tiba di Jatinegara 18.44

Berangkat dari Jatinegara 18.46

 

KA Argo Parahyangan (KA 38)

Gambir - Bandung

Tiba di Jatinegara 06.44

Berangkat dari Jatinegara 06.46

 

Dikutip dari Bisnis Liputan6.com, PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus meningkatkan layanannya kepada para penumpang kereta api. Terbaru, KAI mengganti model kursi penumpang kereta api untuk kelas ekonomi nonsubsidi (komersial).

Jika sebelumnya model kursi tegak lurus dan saling berhadapan, KAI mengganti dengan model single seat yang saling bersebelahan dan bisa diputar sesuai arah jalannya kereta. Model ini sebenarnya mirip dengan kereta api kelas eksekutif.

Soal kursi kereta api kelas ekonomi nonsubsidi yang diganti KAI ini, Liputan6.com merangkum ada sejumlah fakta-fakta menarik. Berikut informasinya:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Desain Kursi Baru Kereta Api Kelas Ekonomi

1. Lebih Manusiawi

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, saat ini KAI memang tengah melakukan modifikasi interior kereta beserta kursi layaknya kereta eksekutif. Modifikasi ini sebagai bagian dari program peningkatan pelayanan di kelas ekonomi.

"Kami di KAI akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya adalah kita ingin mengonversi seluruh KA ekonomi yang berhadapan untuk kita buat KA ekonomi yang lebih manusiawi," ujar Didik kepada awak media di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Mei 2023.

2. Makin Mewah

Selain itu pada interior kereta juga ditambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu. Tak hanya itu, modifikasi juga dilakukan pada toilet dengan nuansa yang lebih mewah dan menggunakan toilet duduk.

"Jadi, untuk toilet akan kita perbaiki sehingga lebih nyaman," tekannya.

3. Baru Ada 4 Gerbong

VP Public Relations KAI Joni Martinus menambahkan, sudah ada 4 gerbong kereta ekonomi yang telah berhasil dimodifikasi. Melalui modifikasi ini, jumlah kursi yang tadinya berkapasitas 80 tempat duduk, kini menjadi 72 tempat duduk, sehingga memberikan kesan yang lebih luas.

"Keunggulan lainnya yaitu kursinya dapat disandarkan (reclining) dan diputar (revolving) seperti kursi pada kereta eksekutif," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

4. Tarif Bakal Naik

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan modifikasi kursi kereta dan berbagai fasilitas pendukung itu akan turut mempengaruhi harga tiket KA ekonomi komersial. Namun, ia menjanjikan penumpang bakal lebih nyaman saat menaiki kereta.

"Tetap ekonomis, kalau tarif menyesuaikan lah. Tapi itu termasuk toilet kita perbaiki. Dan, ada tempat ibadah juga kita sediakan. Jadi membuat transportasi yang manusiawi, yang berkelanjutan," ungkapnya.

5. Target Selesai 2023

Didiek menargetkan, kegiatan untuk memodifikasi rangkaian kereta ekonomi akan selesai pada tahun ini. Dia berharap dalam waktu dekat pelanggan kereta ekonomi akan merasakan pengalaman yang berbeda, dan pastinya lebih nyaman.

"Karena kita lihat taraf hidup masyarakat meningkat, daya beli meningkat, dan kita ingin meningkatkan kualitas pelayanan penumpang," ucapnya.

Didiek Hartantyo menyebut target menyelesaikan proses modifikasi kursi kereta komersial kelas ekonomi untuk seluruh rangkaian pada tahun ini. Sehingga, kursi kereta api kelas ekonomi non-subsidi tidak lagi tegak 90 derajat, dan bisa seperti bangku kelas eksekutif.

"(Modifikasi kursi kereta ekonomi) kita targetkan tahun ini (selesai)," ujar Didiek di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023.

4 dari 4 halaman

Tetap Ekonomis

Didiek tak memungkiri, modifikasi itu akan turut mempengaruhi harga tiket KA ekonomi komersial. Namun, ia menjanjikan penumpang bakal lebih nyaman saat menaiki kereta.

"Tetap ekonomis, kalau tarif menyesuaikan lah. Tapi itu termasuk toilet kita perbaiki. Dan, ada tempat ibadah juga kita sediakan. Jadi membuat transportasi yang manusiawi, yang berkelanjutan," ungkapnya.

Rencananya, KAI akan melakukan sejumlah pembaharuan terhadap kereta ekonomi komersial. Tak hanya kursi, tapi juga waktu tempuh perjalanan jadi lebih cepat.

"Kita ingin mengkonversi seluruh kereta ekonomi yang kursinya berhadap-hadapan. Untuk itu kita buat kereta ekonomi yang lebih manusiawi," kata Didiek.

"Kedua, nanti mulai 1 Juni (2023) waktu tempuh akan kita percepat. Waktu tempuh yang kita persingkat bervariasi, tujuannya adalah untuk mendekatkan jarak antara kota satu dengan yang lainnya," papar orang nomor satu di KAI itu.

Selain itu, KAI akan menambah 5 kereta api dengan relasi perjalanan baru mulai 1 Juni 2023 mendatang. KA ini merupakan kereta api jarak jauh yang melayani keberangkatan dari kota-kota besar.

Rinciannya:

  1. KA Pandalungan relasi Gambir - Jember pp,
  2. KA Argo Semeru relasi Gambir - Surabaya Gubeng pp,
  3. KA Argo Merbabu relasi Gambir - Semarang Tawang Bank Jateng pp,
  4. KA Manahan Gambir - Solo Balapan pp, dan
  5. KA Banyubiru relasi Semarang Tawang Bank Jateng - Solo Balapan pp.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini