Sukses

Influencer Ukraina Hebohkan Festival Film Cannes 2023 dengan Berlumur Darah Palsu, Diseret Keluar Petugas Keamanan

Seorang influencer kebugaran asal Ukraina mengklaim telah dilarang datang ke Festival Film Cannes 2003 setelah menuangkan darah palsu ke dirinya sendiri di tengah Promenade de la Croisette.

Liputan6.com, Jakarta - Penyelenggaraan Festival Film Cannes 2023 membawa beragam cerita. Salah satunya datang dari seorang influencer kebugaran asal Ukraina yang mengklaim telah dilarang dari festival itu setelah menuangkan darah palsu ke dirinya sendiri di tengah Promenade de la Croisette.

Dikutip dari CNN, Kamis, 25 Mei 2023, setelah menaiki tangga berkarpet, influencer Ukraina bernama Ilona Chernobai tersebut mengeluarkan sekantong cairan merah layaknya darah palsu yang tersembunyi di bawah gaunnya. Ia merobek kantong hingga terbuka di atas kepalanya yang membuat dirinya dikawal keluar dari tempat itu oleh tiga petugas keamanan.

Chernobai mengunggah video kejadian tersebut ke 1 juta pengikut Instagram-nya, dengan judul yang berbunyi, "Saya berhasil memenuhi misi saya." "Saya mengambil kesempatan dengan tindakan ini dan mengingatkan apa yang terjadi di Ukraina," tulis Chernobai.

"Tindakan itu untuk mendukung wilayah pendudukan dan orang-orang kami yang tinggal di sana," lanjutnya.

Menjelang festival, otoritas lokal di Cannes mengeluarkan larangan protes dan aksi unjuk rasa dalam upaya melindungi acara Festival Film Cannes. Namun terlepas dari tindakan protesnya, aksi Chernobai hanyalah salah satu dari sejumlah demonstrasi politik.

Pada Minggu, 21 Mei 2023, para demonstran berkumpul di pinggir kota untuk berbaris menentang reformasi pensiun Presiden Emmanuel Macron. Pekan lalu, seorang aktivis dari kelompok feminis radikal SCUM (Society for Cutting Up Men) menerobos karpet merah untuk menggelar protes anti-surogasi dengan barcode yang dilukis di perutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tuai Banyak Dukungan

Di awal festival, perang di Ukraina dihormati oleh jurnalis Ukraina Elvira Gavrilova yang mengenakan gaun off-the-shoulder biru dan kuning yang mengingatkan pada bendera nasional. Gaun tersebut dirancang oleh label Kazakstan Arunaz Atelier.

Terlepas dari kontroversi, aksi Chernobai menimbulkan respons emosional di media sosial. Kolom komentar dibanjiri dengan ragam tanggapan warganet yang memuji tindakan keberaniannya.

"Saya meneteskan air mata," tulis seorang warganet. "Ukraina kami dan orang-orang kami tidak terkalahkan!" lanjut lainnya.

"Kenapa dilarang? Anda tidak menyakiti siapa pun dan Anda tidak menuangkan air ke siapa pun. Bagaimana mereka memperdebatkan ini?" tulis lainnya.

"Waktunya akan tiba dan orang-orang ini akan meminta maaf kepada Anda, dan mereka akan bermimpi untuk berdiri setidaknya di samping Anda! Anda hidup dengan bermartabat dan seluruh Ukraina mendukung Anda❤," tulis warganet.

"Tulis dalam bahasa Inggris juga agar Anda dapat menjangkau lebih banyak orang di seluruh dunia! Gila bagaimana petugas keamanan memperlakukan Anda karena mengungkapkan kenyataan," tulis seorang lainnya.

3 dari 4 halaman

Bukan Kali Pertama

Aksi protes influencer Ukraina itu bukan kali pertama di Festival Film Cannes. Pada gelaran 2022, ungkapan protes juga diekspresikan dengan seorang perempuan yang bugil sebagai bentuk dari protes kekerasan seksual dan perang di Ukraina.

Kala itu, perempuan bertelanjang dada menerobos karpet merah pada 20 Mei 2022. Tubuhnya dicat dengan warna bendera Ukraina dan ditulisi 'Setop Perkosa Kami'.

Mengutip CNN, 21 Mei 2022, perempuan itu juga memakai celana dalam bernoda merah darah. Hal itu memperkuat kritiknya tentang kasus perkosaan terhadap perempuan Ukraina oleh tentara Rusia. Aksinya juga diunggah ke media sosia, termasuk Twitter. Kata "scum atau sampah" juga tertulis di punggung bawahnya.

"Seorang aktivis SCUM memasuki karpet merah festival untuk mengecam kekerasan seksual yang dilakukan pada perempuan Ukraina dalam konteks perang," cuit akun SCUM.

SCUM sepertinya merujuk pada Manifesto SCUM, sebuah teks yang ditulis pada 1967 oleh sarjana feminis radikal Valerie Solanas. Meski buku itu berusia 55 tahun, sejarah kelompok yang mengorganisir protes tersebut tidak jelas.

4 dari 4 halaman

Kronologi Aksi Protes di Karpet Merah

Video yang diunggah ke Twitter itu menunjukkan petugas keamanan menutupi perempuan itu dan mengawalnya turun dari karpet merah. Ia sempat berpose di hadapan jurnalis dan fotografer yang berjajar di sisi luar karpet merah.

Setelah itu, perempuan tersebut digiring menjauhi lokasi oleh petugas keamanan. Aksinya sempat mengganggu urutan tamu yang melangkah di karpet merah Festival Film Cannes, termasuk Tilda Swinton dan Idris Elba.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada ratusan kasus pemerkosaan di daerah yang dikuasai tentara Rusia, termasuk pelecehan seksual terhadap anak-anak. Zelensky juga sempat mengirim video pidatonya untuk disetel saat pembukaan Festival Film Cannes.

Pembukaan Festival Film Cannes ke-75 yang berlangsung di Palais des Festivals et des Congrès, Prancis, memang berbeda dengan sebelumnya. Presiden Ukraina membuat deklarasi kepada penonton di Palais malam itu, Selasa, 17 Mei 2022 waktu setempat, yaitu "Kami akan memenangkan perang ini." 

Dikutip dari The Hollywood Reporter, Rabu, 18 Mei 2022, dalam video langsung dari Kyiv, saat Rusia melanjutkan invasinya ke Ukraina, Zelensky berbicara kepada para pembuat film, pers, peserta festival dan staf, serta para selebritas, seperti Julianne Moore dan Forest Whitaker. Ia mengatakan, "Sinema tidak boleh diam."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini