Sukses

Meghan Markle Tidak Terima Jadi Putri Cadangan Kerajaan Inggris, Lelah Dibandingkan dengan Kate Middleton

Meghan Markle "sangat kecewa" dengan keluarga Kerajaan Inggris selama ia bekerja sebagai bangsawan senior, salah satunya karena dinomorduakan setelah Kate Middleton.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam buku baru Gilded Youth: An Intimate History of Growing Up in the Royal Family, penulis Tom Quinn menulis bahwa Meghan Markle "sangat kecewa" dengan keluarga Kerajaan Inggris selama ia bekerja sebagai bangsawan senior. Ia disebut enggan jadi putri cadangan dan lelah dibandingkan dengan iparnya, Kate Middleton.

Melansir Marie Claire, Jumat (17/3/2023), Quinn berbicara dengan staf Istana Kensington untuk buku tersebut. Staf itu memberi tahu Quinn bahwa Meghan adalah "orang yang sangat baik, murah senyum, dan sangat positif" yang "selalu merasa mengendalikan nasibnya sendiri," sampai ia menikah dengan Pangeran Harry pada Mei 2018.

Setelah itu, menurut OK, ia tahu "ia tidak bisa mempengaruhi" institusi tempat ia sempat jadi bagian di dalamnya. "Ia terpesona oleh ketenaran di seluruh dunia yang akan dibawa seorang putri, tapi ia terkejut dengan protokol Istana dan fakta bahwa ia tidak akan pernah bisa jadi yang pertama dalam urutan kekuasaan," kata sumber itu.

Dalam hal persaingan yang dirasakan antara Meghan dan Kate Middleton, staf mengatakan, " Ia (Meghan) benci jadi putri cadangan, maksud saya kedua setelah Catherine Middleton. Ia pikir, ia akan tinggal di Kastil Windsor, misalnya, dan tidak percaya ketika ia dan Harry diberi Nottingham Cottage di halaman Istana Kensington."

Staf itu juga menambahkan bahwa Meghan tidak pernah ingin mematuhi aturan yang harus ia ikuti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kekecewaan Meghan Markle

Sumber itu mengatakan, "Ia membenci kenyataan bahwa ia harus melakukan apa yang diperintahkan dan pergi ke tempat yang diperintahkan tanpa henti, dan sebagian besar tidak berguna, (terkait) putaran kerajaan."

"Saya tidak berpikir dalam keseluruhan sejarah pernah ada perbedaan yang lebih besar antara apa yang diharapkan seseorang ketika mereka jadi anggota keluarga kerajaan dan apa yang mereka temukan sebenarnya," kata sumber itu.

"Ia (Meghan) sangat kecewa," imbuhnya. "Ia adalah superstar global, tapi diberi tahu apa yang ia bisa dan tidak bisa lakukan, apa yang bisa dan tidak bisa ia katakan. Ia membencinya."

Meghan "dengan cepat menyadari bahwa ia diperlakukan oleh kerajaan dan penasihat aristokrat dengan cara yang sedikit merendahkan karena ia tidak berdarah bangsawan," kata orang dalam itu. Quinn membuat perbandingan dalam buku antara Meghan dan mendiang ibu mertuanya, Putri Diana.

Ia menulis, "Sangat mudah melihat mengapa Meghan mengidentifikasi diri dengan Diana karena, dalam arti tertentu, Diana juga seorang pemberontak dalam keluarga kerajaan."

3 dari 4 halaman

Berawal dari Rebutan Busana Desainer?

Si penulis menambahkan, "Pandangan mereka tentang keluarga kerajaan bertepatan. Mereka sangat mirip. Diana membenci semua pengap itu." Quinn menambahkan bahwa cara pers menyerang Meghan "sangat mirip dengan Diana," dan "Saya pikir ketika Meghan memikirkan Diana, ia melihat semangat yang sama."

Sementara, kabar perseteruan Meghan Markle dan Kate Middleton telah muncul lewat berbagai momen. Namun, hubungan ipar yang disebut tidak terlalu baik ini dimulai karena rebutan busana desainer, menurut sebuah laporan.

Melansir New York Post, 17 Januari 2023, pada 2017, desainer London Erdem Moralioglu dilaporkan menyebabkan keretakan antara Meghan dan Kate. Pasalnya, mantan aktris yang saat itu baru bertunangan dengan Pangeran Harry tidak bisa mengakses koleksi mode dari label favoritnya.

Alasannya? Kate mengantongi akses VIP ke rangkaian pakaian Moralioglu, yang juga disukai Nicole Kidman, Naomi Watts, dan Claire Foy. Ada hirarki mode ketika berbicara tentang "penawaran pertama dari desainer" pada anggota keluarga kerajaaan, menurut Telegraph.

4 dari 4 halaman

Meghan Markle Terjerat Birokrasi Istana

Pihaknya juga merinci salah satu pengalaman pertama Meghan terjerat birokrasi istana, sebuah insiden, yang menurut publikasi itu, tidak termasuk dalam memoar Pangeran Harry, Spare. Label fesyen Moralioglu didirikan pada 2005 dan dengan cepat mengokohkan diri pada desain khas cetakan bunga romantis, serta gaun berpayet yang bersahaja.

Kate telah jadi penggemar lama, terkenal mengenakan busana rancangan desainer itu pada sejumlah acara kerajaan, termasuk potongan gaun midi off-the-shoulder dengan pinggiran berjumbai pada 2018. Rancangan Moralioglu juga melengkapi tampilannya saat hamil Pangeran George dan Putri Charlotte, menonjolkan baby bump dengan gaun bunga yang manis.

Di sisi lain, Meghan juga tercatat sebagai penggemar desain Moralioglu, jauh sebelum bertemu Harry. Ia kedapatan mengenakan busana rancangan si desainer saat terlibat produksi Suits yang difilmkan di Kanada.

Meghan tampil dengan gaun dari koleksi Autumn/Winter 2015 Moralioglu saat menghadiri acara Today pada 2016. Ia juga mengenakan kembali busana tersebut untuk makan siang Natal bersama mendiang Ratu pada 2018, menurut Telegraph.

"Erdem Moralioglu adalah salah satu (desainer) favorit mutlak Meghan, tapi bahkan setelah Harry memasang cincin di jarinya, Kate, yang sudah jadi klien, terus mendapat prioritas," lapor surat kabar itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.