Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Misteri Kematian YouTuber Pembesaran Penis, Jasadnya Ditemukan dalam Kondisi Setengah Telanjang

YouTuber "pembesaran penis" ditemukan berbaring telungkup dengan darah mengalir dari mulut dan hidungnya.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi sedang menyelidiki kematian misterius YouTuber "pembesar penis" asal Amerika Serikat (AS) yang ditemukan tewas di apartemennya di Thailand. Influencer bernama Laith Abdallah Algaz yang lebih dikenal sebagai Leo Rex ini ditemukan tewas setidaknya empat jam sebelum jasadnya diketahui polisi di Pattaya pada 30 Januari 2023.

Setengah telanjang, dengan hanya mengenakan kemeja hitam, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (1/2/2023), ia ditemukan berbaring telungkup dengan darah mengalir dari mulut dan hidungnya. Polisi juga mengatakan ada memar di mata kirinya.

Pakaian Laith telah berserakan di mana-mana. Rak serta WC di kamar mandi telah dihancurkan dalam penggerebekan, tambah petugas. Vlogger asal Colorado itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian ketika polisi tiba.

Petugas mengatakan bahwa mereka menemukan berbagai obat, termasuk obat kecemasan, obat tidur, steroid, ganja, dan antidepresan. Teman Laith, yang juga warga negara AS, Charles Anthony Hughes, mendatangi kediaman Rex setelah panggilan teleponnya tidak kunjung dijawab.

Saat membuka pintu, ia terkejut menemukan Laith sudah tidak bernyawa, dan dengan panik menghubungi polisi. Charles mengatakan Laith sering tinggal di rumah, menggunakan komputernya sambil meminum obat ganja.

Ia telah menjalankan saluran YouTube bernama "Leo and Longevity" dengan 123 ribu subsriber, sering mengunggah konten olahraga dan suplemen makanan. Videonya yang paling banyak dilihat adalah tentang pembesaran penis.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kata Polisi

Teman Laith lainnya, Aicha Humera Rattanaphan, mengatakan, "Jasad ditemukan teman-temannya setelah mereka tidak dapat menghubunginya. Pintunya terkunci sehingga mereka menggunakan kunci cadangan untuk masuk sebelum menemukan mayatnya."

"Ia tinggal sendirian di kamar ini. Ia tidak punya banyak tamu," imbuhnya.

Kapten Polisi Sombat Kaewmulsuk mengatakan petugas sedang memeriksa CCTV dan mewawancarai terduga pelaku. Ia berkata, "Kami akan menginterogasi teman-teman korban, dan seorang wanita yang telah tinggal bersamanya sebelum ia meninggal dunia."

"Kami mendesak masyarakat untuk tidak mengambil kesimpulan apa pun sampai pemeriksaan lengkap dilakukan," imbuhnya. "Ruangan itu tampak seperti ada gangguan sehingga mungkin ada orang lain yang bersamanya sebelum ia meninggal atau korban tertekan dalam beberapa hal."

Jenazah Laith telah dibawa ke Institut Kedokteran Forensik Thailand untuk menjalani pemeriksaan post-mortem. Kedutaan Besar AS di Bangkok juga sudah diberitahu tentang kematian warga negaranya guna mengabari kerabat YouTuber berusia 34 tahun itu.

3 dari 4 halaman

Kasus Kematian YouTuber

Ini bukan kali pertama kematian YouTuber jadi berita utama. Sebelumnya, YouTuber Rusia bernama Dmitry Beshentsev dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh dari tangga darurat di sebuah properti yang ditinggalkan di Moskow saat merekam video terbaru. Ia mengembuskan napas terakhir pada 10 September 2021.

Melansir The Sun, 14 September 2021, YouTuber ini dikenal lewat video-videonya yang merekam gedung-gedung kosong dan terbengkalai. Pada hari kepergiannya, Beshentsev dan dua temannya mengunjungi bangunan yang seharusnya tengah direnovasi pada saat itu, tapi pekerjaan ditunda.

Teman-temannya berhasil naik ke atap gedung untuk mengambil foto. Namun, tangga darurat mendadak runtuh ketika Beshentsev sedang beristirahat di atasnya. Kedua rekan Beshentsev menyaksikan ketika YouTuber ini jatuh. Namun, tidak jelas apakah pihak berwenang setempat terus menyelidiki insiden tersebut.

Salah satu video terakhirnya memperlihatkan Beshentsev merekam perjalanan perahu kecil di sepanjang salah satu terowongan kosong yang dipenuhi air di Moskow. Sebelum meninggal dunia, pria berusia 34 tahun itu mengelola kanal YouTube-nya, Beam of the Inquisition.

4 dari 4 halaman

Kematian Dipicu Prank

Beshentsev bukan satu-satunya YouTuber yang meninggal dunia saat membuat video. Pada Februari 2021, prankster Timothy Wilks ditembak mati saat ia sedang merekam perampokan palsu.

Ia dikatakan telah menyerang orang asing dengan pisau daging sehingga dapat merekam aksi ketakutan mereka. Wilks ditembak mati di tempat parkir taman trampolin Urban Air di Nashville, Tennessee, AS tepat sebelum pukul 21.30, waktu setempat.

Polisi Metro Nashville menyebut mereka yakin Wilks tengah merekam prank perampokan untuk kanal YouTube-nya. Petugas diberitahu Wilks dan seorang teman mendekati sekelompok orang dengan pisau daging.

David Starnes Jr, salah satu orang dalam kerumunan yang didekati, tidak tahu bahwa Wilks sekadar melakukan prank. Kepada polisi, ia mengaku menembak sang YouTuber dengan maksud membela dirinya dan rekan-rekannya.

Ini bukan kali pertama pengguna media sosial melakukan prank perampokan di AS. Pada , YouTuber kembar Alan dan Alex Stokes telah didakwa karena pura-pura jadi perampok bank.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.