Sukses

Tren Makanan di Kalangan Milenial dan Gen Z untuk Ide Bisnis Kuliner

Bisnis kuliner tidak hanya tentang membuka usaha secara langsung, namun juga menjadi reseller.

Liputan6.com, Jakarta - Milenial merupakan populasi konsumen dan pekerja terbesar di dunia saat ini dan gen Z adalah generasi yang akan mengambil alih setelahnya. Karena itu, menurut Agustina Trikurniasari, Head of Dataset Populix, sebuah platform survei, penting bagi pelaku usaha, termasuk pebisnis kuliner, memahami preferensi dua generasi ini.

Dalam PopVoice, survei berkelanjutan dan tersindikasi berisi informasi tentang perilaku konsumsi, tren, dan perilaku dalam bermedia sosial oleh milenial dan Gen Z, Nia salah satunya memaparkan tren makanan di kalangan generasi-generasi tersebut.

"Ini kemudian bisa jadi referensi dalam berbisnis kuliner," katanya dalam acara Smart Ladies 101 Gathering yang diselenggarakan Paxel di bilangan Jakarta Timur, Selasa, 10 Januari 2023.

Merujuk survei yang diikuti responden Gen Z dan milenial di kota-kota besar di Indonesia, dimsum menempati posisi satu dalam kategori tren makanan, dengan 12,1 persen untuk gen Z dan milenial mencatat 12,3 persen. Di posisi kedua adalah ramen.

Tapi, posisi ketiga dua generasi ini berbeda, dengan rice bowl untuk gen Z, semtara milenial memilih donat. Dalam grafik gen Z, makanan-makan yang menempati urutan selanjutnya secara beruntun adalah roti bakar, corn dog, donat, gorengan, pizza, toppoki, dan croffle.

Sedangkan, posisi selanjutnya dalam tren makanan bagi milenial ditempati rice bowl, roti bakar, pizza, croffle, toppoki, salad buah, dan gorengan. "Dari grafik ini, kita bisa lihat bahwa makanan konvensional masih di posisi teratas," Nia menyebutkan.

"Temuan unik lainnya," ia menyambung. "Gen Z memiliki kemauan untuk mencoba makanan kekinian di street vendor, tidak selalu yang merek ternama."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bujet Beli Makanan dan Minuman per Bulan

Populix mengulik bahwa tiga makanan teratas dari daftar di atas cenderung berasal produk dari brand besar atau ritel modern. Namun, Nia menggarisbawahi bahwa UMKM berpotensi berkolaborasi dengan ritel modern.

"Dalam data, gen Z ini malah lebih suka beli dimsum di pedagang kaki lima. Berbeda dari milenial yang dalam sebulan terakhir makan dimsum dari Mie Gacoan dengan catatan 22 persen," ia memaparkan.

Survei itu juga mencatat rata-rata pengeluaran yang dihabiskan dalam satu bulan terakhir oleh milenial, yakni Rp183.184 untuk makanan dan minuman Rp116.539. Sedangkan, gen Z menghabiskan Rp94.501 untuk makanan dan minuman Rp64.550.

Nia memaparkan, "Bagi milenial, tampak ada tambahan produk bayi. Outlet ritel modern masih jadi opsi teratas, tapi toko online dan media sosial mulai jadi kanal pilihan untuk membeli makanan dan minuman."

"Sementara untuk penggunaan layanan perbankan online, BCA jadi yang tertinggi di kalangan gen Z dan milenial," tuturnya. "Yang menarik, perbankan berbasis applikasi mulai masuk dalam daftar lima besar. Ke depan, pebisnis mungkin bisa mempertimbangkan penyedian pilihan pembayaran tersebut."

3 dari 4 halaman

Media Sosial Paling Banyak Diakses

Nia menyambung, survei itu juga menggarisbawahi bahwa milenial dan gen Z adalah pengguna internet yang "sangat aktif." Dalam grafik paling tinggi, durasi akses mereka setiap harinya adalah lebih dari 30 menit hingga empat jam.

Secara lebih spesifik, layanan internet ini digunakan untuk mengakses media sosial dengan 80,7 persen untuk gen Z dan milenial 89,8 persen. Soal platform apa yang diakses, Instagram (22,8 persen) dan Tiktok (19,7 persen) tercatat hampir sama pentingnya untuk gen Z.

Sementara, milenial lebih memilih Instagram dengan persentase 25,2 persen. TikTok lebih banyak diakses wanita pada kedua generasi. Konten seputar makanan paling dicari kedua generasi tersebut di Instagram Reels dan Live, kendati tercatat bahwa secara umum, melihat foto dan story adalah kegiatan utama gen Z, juga milenial di Instagram.

Dalam grafik kategori pencarian terbanyak di toko online dalam satu bulan terakhir, makanan dan minuman menempati posisi tiga bagi gen Z setelah fesyen dan kecantikan dengan presentase 9,4 persen. Sedangkan, makanan dan minuman merupakan kategori ke-4 bagi milenial.

4 dari 4 halaman

Peluang Bisnis Kuliner

Menyambung tren belanja makanan dan minuman secara online, PaxelMarket meluncurkan program Jutawan Jajanan Nusantara (Juara). Program ini ditujukan bagi siapa saja yang memiliki ketertarikan bisnis kuliner dengan jadi reseller maupun dropshipper dari beberapa jajanan.

"Tagline kami 'Jajan Antarkota,' karena bisa kirim makanan intercity," sebut Platform Lead Paxel, Isti Dewi Yanti."Jadi, di rumah seakan jalan-jalan. Daripada beli langsung di kota itu, antre, belum lagi bikin bagasi penuh, kita bisa langsung kirim ke rumah."

Kebiasaan ini memungkinkan setiap orang jadi reseller, dropshipper, maupun jastiper. Yang bergabung dalam program Juara ini akan langsung mendapat manfaat diskon dari kode unik yang diberikan saat mendaftar.

"Itu bisa dimanfaatkan untuk membeli makanan-makanan pilihan untuk dijual kembali dengan harga yang bisa ditentukan sendiri, karena harga belinya sudah lebih murah karena dapat benefit diskon tadi," Isti menyebut. "Memang ada minimal pembelian dalam sebulan. Jika tidak mencapai angka tersebut, kodenya tidak bisa dipakai di bulan selanjutnya."

Sebagai permulaan, mereka akan mengampanyekan program Juara ini sampai Maret 2023. "Bisa saja berlanjut kalau trennya tinggi, tapi bisa juga diganti dengan program lain, tergantung tinjauan nanti," katanya. Informasi lebih lanjut tentang program Juara ini bisa didapatkan di aplikasi Paxel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.