Sukses

Curhat Pangeran Harry, Ingin Berdamai Kembali dengan Keluarganya

Pangeran Harry sepertinya siap berdamai dengan keluarganya, ia mengatakan ingin Raja Charles III dan Pangeran William kembali hadir di hidupnya.

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry sepertinya siap berdamai dengan keluarganya. Dalam trailer untuk wawancaranya yang akan datang dengan ITV 1, Duke of Sussex mengatakan dia ingin ayahnya, Raja Charles III, dan saudara laki-lakinya, Pangeran William, "kembali" tetapi usahanya tampaknya tidak membuahkan hasil.

"Mereka sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai," kata Harry. "Saya ingin mendapatkan ayah saya kembali. Saya ingin kakak saya kembali," sebutnya dikutip dari Page Six, Selasa, (3/1/2022). 

Anggota kerajaan berambut merah itu berbagi bahwa dia ingin memiliki "keluarga" alih-alih "institusi", meskipun dia merasa kerajaan berbeda pandangan tentang dia dan istrinya, Meghan Markle. "Mereka merasa lebih baik mempertahankan kami, entah bagaimana, sebagai penjahat," katanya.

Wawancara akan ditayangkan pada 8 Januari. Harry (38), memulai tur pers untuk merilis memoarnya yang sangat dinantikan, "Spare", yang akan dijual di toko pada 10 Januari. Dia juga akan duduk bersama Anderson Cooper untuk wawancara di "60 Minutes". Sementara buku yang mengikuti serial dokumenter Netflix pangeran dan Markle, "Harry & Meghan," akan mengungkap kehidupannya di dalam dan di luar keluarga kerajaan. 

Penulis biografi kerajaan Tom Bower, yang menulis "Revenge: Meghan, Harry and the War Between the Windsors," mengatakan kepada Page Six dalam wawancara eksklusif pada bulan Oktober bahwa upaya Harry untuk mengecilkan perseteruan keluarga dalam memoarnya mengingat kematian Ratu Elizabeth II akan sia-sia. "Saya pikir semua orang tahu bahwa Sussex tidak dapat mengubah buku itu dengan cara apa pun," dia berpendapat. "Bisakah mereka membuatnya lebih buruk? Karena jika tidak, kami tidak akan mendapatkan penjualan," sebutnya.

Bower memberi tahu obrolan di London yang menunjukkan bahwa memoar itu "akan menyertakan di dalamnya satu bab tentang pemakaman (Ratu)". "Dan akan ada lebih banyak materi tentang bagaimana mereka dilecehkan dan semua makian lainnya terhadap keluarga kerajaan," tambahnya. "Jadi menurut saya sejauh itu, penundaan akan menambah racun,"

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hubungan Retak

Sementara itu, memoar terbaru Pangeran Harry yang berjudul 'Spare' diyakini tidak hanya akan membuat hubungannya dengan ayahnya, Raja Charles III akan semakin memburuk. Pendapat seseorang yang telah membaca buku tersebut, ia mempediksi konflik antara Harry dan kakaknya, Pangeran William bakal lebih meruncing bahkan hancur lebur.

Spare bakal dirilis pada 10 Januari 2023 dan kemungkinan akan membuat keluarga kerajaan Inggris semakin syok dan mungkin tak pernah mereka duga sebelumnya, kata pembaca tersebut pada The Sunday Times of London. "Aku pikir Charles akan dapat menanggapinya dengan lebih tenang, namun tidak dengan William, apalagi Kate juga bisa tersinggung. Di memoar ini pun akan memuat dengan lebih detail konflik antar dua bersaudara ini. Menurutku pribadi, memoar ini membuatku tidak bisa membayangkan seperti Harry dan William bisa berbaikan kembali," lanjutnya.

Dalam buku itu, disebut Harry menceritakan kalau Pangeran William ‘berteriak dan memaki’ dirinya pada Januari 2020 saat dia mengatakan rencananya untuk meninggalkan Inggris. Tetapi sebagian besar isi buku tersebut menceritakan seputar trauma yang dialami Harry menghadapi tragedi kematian ibunya, Putri Diana.

 

3 dari 4 halaman

Kate Middleton Sakit Hati

Kate Middleton dilaporkan sakit hati pada Pangeran Harry setelah perilisan serial dokumenter Netflix miliknya dan Meghan Markle, Harry & Meghan. Tayangan itu sendiri sudah tamat minggu lalu setelah merilis tiga episode terakhirnya.

"Kate merasa sakit hati dan dikhianati bahwa Harry juga akan melakukan ini padanya, terutama karena mereka dulunya sangat dekat," kata seorang sumber pada US Weekly, dikutip dari Page Six, Jumat (23/12/2022).

Adapun reaksi Pangeran William terhadap enam episode dokumenter, outlet mengungkap bahwa Pangeran Wales "tidak berencana memberikan cerita dari sisinya atau secara terbuka membalas." Orang dalam itu menambahkan, "Ia tetap bermartabat dan melanjutkan pekerjaannya."

Minggu lalu, seorang sumber mengatakan ke Page Six bahwa Pangeran dan Putri Wales belum menonton Harry & Meghan. "Ajudan William dan Kate sudah memberi pengarahan pada mereka (terkait) serial itu, tapi jangan berharap pasangan itu duduk di rumah mereka dengan semangkuk popcorn untuk 'menonton' diri mereka sendiri," kata orang dalam itu.

4 dari 4 halaman

Memoar Spare

Spare ditulis oleh JR Moehringer, seorang jurnalis pemenang Pulitzer dan pernah menjadi penulis autobiografi para figur publik ternama. Autobiografi ini akan dirilis bersamaan dalam format cetak dan digital. Memoar ini mulanya akan diluncurkan pada musim gugur 2022, namun tanggal rilisnya didorong mundur karena kekhawatiran mengenai kepatutan materi tertentu.

The Sun mengungkap, Harry telah bekerja di menit-menit terakhir untuk mengedit beberapa bagian-bagian dan mengkhawatirkan sensitivitas materi tertentu, terutama setelah kematian neneknya, Ratu Elizabeth II. Pada saat itu, penulis kerajaan Tom Bower mengatakan memoar itu akan dijadwalkan untuk dirilis pada Paskah 2023.

Memoar itu baru-baru ini diedit dengan bab baru yang didedikasikan untuk mendiang Ratu Elizabeth II, tak hanya materi tentang bagaimana Harry dan Meghan "dihina", menurut Bower. Rincian lebih jauh seputar materi spesifik sebagian besar masih dirahasiakan. Harry sendiri bakal kembali mempromosikan 'Spare' dengan wawancara bersama jurnalis senior AS, Anderson Cooper yang akan ditayangkan di CNN pada 8 Januari 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.