Blibli Bagikan 10 Tips Terapkan Sustainable Shopping, Pasti Mudah!

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan meningkatnya gaya hidup eco-friendly di masyarakat dan dibarengi oleh perkembangan sustainable product yang cukup pesat, pola belanja pun mulai menitikberatkan pada keberlanjutan lingkungan atau eco-friendly consumerism. 

Pola belanja tersebut juga seringkali dikenal dengan sebutan sustainable shopping. Tren sustainable shopping pun disikapi dengan tangan terbuka oleh berbagai pihak yang berkecimpung dalam industri kreatif ramah lingkungan Tanah Air. 

Mulai dari desainer, pemilik brand, hingga perusahaan yang bergerak di industri fesyen berbondong-bondong memberikan kontribusi nyata melalui langkah yang diambil dalam mendukung sustainable shopping demi menjaga keberlanjutan lingkungan. Bahkan, salah satu pelaku e-commerce terdepan di Indonesia, Blibli pun turut serta mendukung tren sustainable shopping lewat upcycle sampah kemasan kardus dan plastik yang turut melibatkan komunitas perempuan marjinal. 

Lewat program Blibli Cinta Bumi ini yang sudah diinisiasi sejak 2020 lalu. Blibli hadir sebagai support system dalam menjalankan sustainable shopping. Sustainable shopping merupakan cara berbelanja yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Dengan kata lain, ketika kamu belanja, barang atau produk yang dibeli nggak berdampak negatif ke lingkungan, dapat merupakan produk daur ulang sampah atau upcycle. 

Menyoal produk berkelanjutan, berdasarkan survei global antara 12 Juli-18 Agustus 2021 yang dilakukan Illuminate Asia perwakilan dari International Research Institutes (Iris) Indonesia melaporkan, 6 dari 10 (58%) orang Indonesia setuju bahwa mereka memilih produk berdasarkan keberlanjutan atau ramah lingkungan.

Namun sayangnya, hanya 20% orang Indonesia yang mengecek apakah suatu kemasan produk dapat didaur ulang atau tidak. Sementara 60% menyatakan tidak pernah memeriksanya kemasan produk. 

Meski demikian, konsep sustainable shopping di Indonesia saat ini kian diminati. Di Indonesia sendiri, ada beberapa tren sustainable shopping. Pertama adalah thrift shopping yang merupakan memilih produk (pakaian) second hand atau preloved. 

Berdasarkan survei global terhadap 6000 konsumen yang dilakukan pada 2020 dan 2000 orang pada 2022, diketahui ada 40% pembeli membeli barang secondhand atau thrift sebagai langkah sustainable fashion. Alasannya karena banyaknya pilihan dan potongan unik pada produk secondhand atau thrift. 

Selain itu diketahui pula kalau 31% Gen-Z cenderung memilih thrifting dan 44% menjual kembali barang miliknya, mengikuti generasi milenial di belakangnya. Itu artinya, saat ini semakin banyak para pelaku usaha yang menjadi seller thrift dengan menjual barang-barang berlabel 'bekas', bermerek, dan dengan kualitas yang masih terbilang baik. Harganya pun relatif terjangkau. 

Tren yang kedua adalah memilih bahan ramah lingkungan. Dalam industri mode, semakin banyak pakaian yang menggunakan bahan eco-friendly dan diproduksi secara berkelanjutan, seperti kain dari serat bambu dan tencel. 

Nah, bicara tentang sustainable shopping, sebenarnya cara belanja ini hadir karena sejalan dengan praktik mode yang beretika atau dikenal dengan gerakan sustainable fashion. Berkaitan dengan hal tersebut, Blibli mengajak masyarakat untuk ikut menyelamatkan bumi, dengan memanfaatkan barang yang sudah ada, untuk didaur ulang, menjadi berguna agar nggak menjadi limbah.