Sukses

Sederet Pengakuan Meghan Markle dan Pangeran Harry di Episode Final Dokumenter Netflix

Tiga episode terakhir serial dokumenter Netflix Pangeran Harry dan Meghan Markle telah dirilis Kamis, 15 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga episode terakhir serial dokumenter Netflix Pangeran Harry dan Meghan Markle telah dirilis Kamis, 15 Desember 2022. Tiga episode pertama, yang dirilis Kamis pekan lalu, telah mengungkap hari-hari awal hubungan pasangan itu, perhatian media tanpa henti yang mereka hadapi, dan apa yang disebut Harry sebagai "bias bawah sadar" dalam keluarga kerajaan.

Dalam tayangan terbaru ini, dilansir dari CNN, Jumat (16/12/2022), Harry merinci detail keretakan dengan saudara laki-lakinya, apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir pada pasangan Sussex, dan kehidupan baru mereka di California. Sementara, Istana Buckingham menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan mengomentari dokumenter tersebut 

Dari sekian banyak, berikut beberapa pernyataan Meghan dan Harry di tiga episode terbaru serial tersebut:

1. Hubungan dengan Ratu Elizabeth II

Meghan berbicara tentang agenda kerajaan pertamanya bersama nenek Harry, Ratu Elizabeth II, tidak lama setelah pernikahan pasangan itu. "Luar biasa," katanya.

Meghan senang memiliki sosok nenek setelah begitu dekat dengan neneknya sendiri. "Saya memperlakukannya sebagai nenek suami saya," katanya. "Kami tertawa bersama."

2. Popularitas menyebabkan ketegangan dengan bangsawan lain

Pasangan itu mengatakan popularitas mereka menyebabkan masalah dalam rumah tangga kerajaan, dengan tur mereka di Australia digambarkan dalam dokumenter sebagai titik balik. Harry menyebut, popularitas Meghan secara khusus menyebabkan masalah di Istana, mengingat kemiripannya Putri Diana yang menikah dengan keluarga kerajaan dan dicintai publik.

"Masalahnya adalah ketika seseorang yang menikah, yang seharusnya jadi pendukung, kemudian mencuri perhatian atau melakukan pekerjaan lebih baik daripada orang yang dilahirkan untuk melakukannya, itu membuat orang kesal. Itu menggeser keseimbangan," kata Harry.

Pasangan itu mengenang bagaimana liputan media mulai berubah jadi negatif, dengan Meghan Markle semakin dikaitkan dengan kiasan rasis, seperti narkoba, kriminalitas, bahkan terorisme.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Percobaan Bunuh Diri

Doria Ragland, ibunda Meghan, menceritakan bagaimana putrinya mengatakan padanya bahwa ia berpikir untuk bunuh diri setelah terus-menerus "ditandai oleh burung bangkai ini" di media. "Bahwa ia benar-benar berpikir untuk tidak ingin berada di sini ... Itu tidak mudah didengar oleh seorang ibu," kata Ragland.

Harry berkata, ia "tidak pernah berpikir bahwa itu akan sampai ke tahap itu," dan fakta itu terjadi membuatnya merasa "marah dan malu." Meghan mengatakan, ia ingin mendapatkan bantuan, tapi dicegah di tengah kekhawatiran bahwa hal itu dapat memengaruhi citra institusi tersebut.

Duchess of Sussex kemudian membahas perjuangannya, berterima kasih pada seorang jurnalis yang menanyakan bagaimana perasaannya. "Tidak banyak orang yang bertanya apakah saya baik-baik saja," katanya.

4. Lebih banyak kontroversi seputar kelahiran Archie

Pasangan itu ingat bagaimana keinginan menjaga privasi seputar kelahiran anak pertama mereka menyebabkan reaksi yang signifikan. "Jumlah pelecehan yang kami terima... karena tidak ingin 'menghidangkan' anak kami di atas piring perak sungguh luar biasa," kata Harry.

Sebuah narasi berkembang bahwa pasangan itu egois karena tidak melakukan panggilan foto tradisional segera setelah kelahiran bayi kerajaan. Harry ingat melihat unggahan di media sosial tentang pasangan yang berjalan di kedua sisi simpanse di samping tulisan, "Bayi kerajaan meninggalkan rumah sakit."

3 dari 4 halaman

5. Meghan Diumpankan ke Kawanan Serigala

Meghan mengatakan, ia melakukan semua yang ia bisa untuk membuat keluarga kerajaan "bangga," tapi pada satu titik, "gelembung pecah" dan ada banyak liputan negatif dari media. "Saya menyadari bahwa saya bukan dilempar ke kawanan serigala, tapi diumpankan," katanya.

Harry berkata, ia percaya pers mengerti bahwa istana tidak akan melindungi Meghan, dan begitu itu terjadi "pintu air terbuka."

6. Ancaman pembunuhan

Dokumenter tersebut juga menyentuh bagaimana ujaran kebencian terhadap pasangan tersebut dibangun di media sosial, dengan fokus utama pada Meghan. "Keseriusan dari apa yang telah terjadi padanya dan apa yang terjadi pada kami, dan apa yang terus terjadi padanya, itu perlu diakui," kata Harry.

Meghan ingat bagaimana tim keamanan keluarga memiliki protokol ketika tweet seperti "Meghan hanya perlu mati" terlihat secara online. "Itu, seperti, apa yang sebenarnya ada di dunia karena orang-orang menciptakan kebencian, dan saya seorang ibu," katanya. "Itulah kehidupan nyata saya."

"Itulah bagiannya ketika Anda melihatnya dan Anda beranggapan, 'Anda membuat orang ingin membunuh saya,'" tambah Duchess. "Ini bukan hanya tabloid. Ini bukan hanya beberapa cerita. Anda membuat saya takut."

4 dari 4 halaman

7. Baris 'Mengerikan' di Sandringham

Harry ingat bagaimana ia pergi ke kediaman kerajaan Sandringham untuk pertemuan guna membahas peran masa depan pasangan itu dalam keluarga. "Sungguh menakutkan melihat saudara laki-laki saya berteriak dan meneriaki saya dan ayah saya mengatakan hal-hal yang tidak benar, dan nenek saya duduk diam di sana dan menerima semuanya," kata Harry.

Hubungan kakak adik itu pun disebut terus memburuk. "Bagian yang paling menyedihkan dari itu adalah irisan yang dibuat antara saya dan saudara laki-laki saya, sehingga ia sekarang berada di pihak institusi," kata Harry.

Harry berbicara tentang pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Januari 2020 berupa bantahan berita surat kabar yang menyatakan bahwa keretakan dalam keluarga kerajaan disebabkan "sikap intimidasi" William. Dalam episode Netflix ini, Harry mengaku tidak mengetahui pernyataan tersebut.

"Tidak ada yang meminta izin pada saya untuk memasukkan nama saya ke pernyataan seperti itu," katanya. "Mereka akan dengan senang hati berbohong untuk melindungi saudara saya, namun selama tiga tahun, mereka tidak pernah mau mengatakan yang sebenarnya untuk melindungi kami."

8. Liputan media disalahkan atas keguguran

Harry menyalahkan media karena memberi tekanan yang tidak semestinya pada istrinya. Meghan menceritakan bagaimana ia mengalami keguguran pada Juli 2020 setelah pindah ke Santa Barbara, California, mengenang bagaimana ia stres tentang bagaimana surat kabar Inggris menerbitkan surat pribadi yang ditujukannya pada ayahnya, Thomas Markle.

"Saya hamil. Saya benar-benar tidak tidur. Pagi pertama kami bangun di rumah baru kami adalah ketika saya mengalami keguguran," kata Meghan.

"Saya yakin istri saya mengalami keguguran karena apa yang dilakukan Mail," tambah Harry. "Saya menyaksikan semuanya."

"Sekarang, apakah kita benar-benar tahu keguguran itu disebabkan oleh itu? Tentu saja tidak. Tapi, mengingat stres yang disebabkannya, kurang tidur, dan waktu kehamilan, berapa minggu usianya, saya dapat mengatakan, dari apa yang saya lihat, bahwa keguguran disebabkan oleh apa yang mereka coba lakukan padanya," imbuh Harry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.