Sukses

Kapal Pesiar Singapura Berencana Dirikan Pelabuhan Panggilan di Bali Akhir Tahun 2022

Bali jadi salah satu dari tiga titik pelabuhan panggilan yang rencananya didirikan kapal pesiar Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - Singapore Tourism Board (STB) bekerja sama dengan kapal pesiar dari negara itu berencana mendirikan beberapa pelabuhan panggilan pada akhir 2022. Destinasi populer yang dipertimbangkan, termasuk Bali di Indonesia, serta Port Klang dan Penang di Malaysia, serta Phuket di Thailand.

STB menargetkan menyiapkan setidaknya satu atau dua pelabuhan panggilan pada akhir tahun ini. Dibandingkan dengan perjalanan udara, kapal pesiar tampaknya pulih lebih lambat, dilansir dari The Straits Times, Selasa (5/4/2022).

Direktur pelayaran STB, Annie Chang, mengatakan bahwa mendirikan pelabuhan panggilan tidak mudah dan memerlukan perencanaan terperinci. Ini termasuk tentang proses pengaturan panggilan.

Chang mengatakan, langkah-langkah, seperti penggunaan masker dan protokol pengujian Covid-19 perlu distandarisasi di antara negara-negara yang ingin dihentikan pelayarannya. Ini dikatakannya dalam pratinjau media kapal baru Royal Caribbean International di Singapura, Spectrum of the Seas, Sabtu 2 April 2022.

Kapal pesiar baru, yang diklaim terbesar di Asia, akan menggantikan kapalnya saat ini, Quantum of the Seas, mulai 11 April 2022. Kapal ini akan menyambut tamu internasional pertama dari jalur pelayaran di Singapura sejak pandemi Covid-19.

Chang mengatakan, pertanyaan apakah penumpang kapal pesiar yang memasuki Phuket perlu mengambil asuransi perjalanan Covid-19 sedang dibahas kedua pihak berwenang. Indonesia juga mewajibkan wisatawan internasional menjalani tes reaksi berantai polimerase sebelum bisa memasuki negara tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tak Mungkin Berhasil

Pengujian semacam itu dinilai tidak mungkin berhasil karena logistik dan waktu yang butuhkan, karena pelabuhan panggilan cenderung hanya berlangsung sekitar enam hingga delapan jam sebelum penumpang harus kembali ke kapal, kata Chang. Idealnya, penumpang hanya perlu melakukan satu kali tes Covid-19 sebelum naik kapal pesiar, tanpa harus melakukan tes tambahan saat berhenti di berbagai pelabuhan selama pelayaran, tambahnya.

Pengujian pra-pelayaran, yang diamanatkan Royal Caribbean untuk semua penumpangnya pada hari keberangkatan mereka, juga kemungkinan akan tetap dilakukan dalam waktu dekat, kata Angie Stephen, wakil presiden Asia-Pasifik dan direktur pelaksana Royal Caribbean.

Ini dilakukan meski pihak berwenang Singapura ingin membatalkan pengujian pra-keberangkatan dalam beberapa minggu mendatang. Semua kru Royal Caribbean juga masih menjalani tes antigen yang diawasi setiap minggu, bahkan setelah pengujian rutin untuk semua sektor tidak lagi diperlukan.

Stephen berkata, "Kami mengikuti apa yang ditentukan Kementerian Kesehatan (Singapura), tapi terkadang kami membawanya ke tingkat lebih tinggi karena kami adalah lingkungan tertutup. Ini menciptakan pengalaman gelembung yang aman karena semua orang telah diuji dan divaksinasi, termasuk kru kami."

3 dari 5 halaman

Langkah-Langkah Ketat

Langkah-langkah ketat seperti itu dianggap akan berpengaruh ketika bernegosiasi dengan pemerintah regional lainnya tentang pengaturan port-of-call, tambah Chang.

Pihak berwenang mungkin lebih terbuka membuat rencana untuk pasar pariwisata khusus, seperti kapal pesiar, setelah konektivitas udara dipulihkan.

Aturan perjalanan yang disederhanakan juga akan melengkapi perjalanan kapal pesiar, melihat sekitar 70 persen penumpang pesawat beralih ke kapal pesiar. Pelabuhan panggilan, terutama ke negara-negara tetangga, akan jadi dorongan besar bagi Royal Caribbean, yang bertujuan menangkap lebih banyak pasar pelayaran Asia yang baru lahir.

Sejak pandemi, sekitar 75 persen penumpangnya adalah tamu baru. Mereka cenderung lebih memilih kapal pesiar yang lebih pendek sekitar tiga hingga empat malam.

Stephen berkata, "Kami melakukannya (pelayaran lebih lama sebelum pandemi), tapi saya pikir program inti kami sekarang berfokus lebih dekat ke keluarga karena kami ingin mendapatkan lebih banyak orang baru untuk mencoba berlayar."

4 dari 5 halaman

Aturan Covid-19 di Royal Carribean

Beberapa aturan Covid-19 untuk pelayaran Royal Caribbean:

- Tes cepat antigen yang diawasi pada hari keberangkatan untuk semua penumpang;

- Tes cepat antigen yang diawasi setiap minggu untuk semua kru;

- Mereka yang pulih dari Covid-19 dalam waktu tujuh hari tidak diizinkan naik pesawat;

- 75 persen kapasitas untuk semua pelayaran; dan

- Langkah-langkah keamanan darat juga berlaku di atas kapal, seperti memakai masker di dalam ruangan dan ukuran kelompok hingga 10 orang diperbolehkan.

5 dari 5 halaman

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.