Sukses

Proyek Mengubah Pesawat Pensiun Jadi Tempat Pesta Sewaan Berharga Rp233 Juta per Hari

Maskapai British Airways mengizinkan pesawat mereka yang telah dipensiunkan untuk menjadi tempat acara pesta sewaan.

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang terjadi saat sebuah pesawat dipensiunkan maskapai? Sebagian ada yang kembali diterbangkan oleh maskapai lain, lainnya didaur ulang mengingat sekitar 80--85 persen badan pesawat emang bisa didaur ulang. Namun, cara tak biasa dipilih oleh British Airways untuk memanfaatkan pesawat mereka yang tak lagi mengudara.

Alih-alih dipreteli, pesawat Boeing 747 itu disulap jadi tempat acara yang bisa disewa. Idenya berasal dari Suzannah Harvey, Kepala Eksekutif Bandara Costworld yang dimiliki oleh pribadi. Ia membeli Negus 747 hanya seharga 1 pound sterling atau hampir Rp20 ribu pada Oktober 2020.

Inovasi itu muncul setelah ia melihat banyak maskapai memensiunkan pesawat Boeing 747 mereka karena terdampak pandemi. KLM, Air France, Delta, United hingga British Airways bahkan memensiunkan seluruh pesawat tipe itu dalam dua tahun terakhir.

Kebanyakan pesawat itu kemudian diparkir di Air Salvage International, perusahaan penyimpanan dan suku cadang pesawat, yang lokasinya berdekatan dengan bandara miliknya. Ia lalu mengajukan proposal menyulap pesawat bekas untuk dijadikan tempat acara.

Prosesnya ternyata tak mudah. Proses negosiasi dengan British Airways memerlukan waktu berminggu-minggu hingga maskapai itu sepakat dengan usulan Harvey. Harvey pun berjanji memastikan bahwa pesawat akan dirawat dengan baik.

"Butuh waktu enam minggu hingga negosiasi kontrak disepakati," kata Harvey kepada CNN Travel, dikutip Rabu (2/2/2022).

"Kami memiliki kewajiban untuk merawat pesawat itu sampai tidak layak secara ekonomi dengan kerusakan apa pun. Tapi mudah-mudahan, dia akan bersama kita selama bertahun-tahun dan generasi yang akan datang."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Proses Desain Ulang

Menurut Harvey, pihak maskapai akhirnya membolehkan mereka memilih salah satu pesawat 747 yang dipensiunkan, dan terpilih Negus yang ikonis. "Aku pikir itu yang paling indah yang pernah mereka produksi," ujarnya.

Pekerjaan besar kemudian dimulai setelah kontrak disepakati. Tampilan pesawat secara umum tidak banyak diubah, terutama area livery dan kokpit. Namun, kursi kelas ekonomi hampir sebagian besar dicopot dan diubah menjadi ruang pesta. Begitu pula dengan dapur yang didesain ulang menjadi bar.

Sebagai tambahan, seluruh interior pesawat dipasangi pencahayaan khusus yang meniru sistem onboard asli saat mendarat. Begitu pula dengan daya listriknya. Panel langit-langit di bagian ekonomi dilepas, bersama dengan kompartemen bagasi, sehingga memberikan pandangan yang lebih baik tentang cara kerja bagian dalam pesawat.

"Itu merupakan proses yang panjang untuk memastikan keamanan bagi publik, karena pesawat ini didesain untuk berada di udara," ujar Harvey. 

"Karena itu banyak fitur keamanan yang tidak memenuhi aturan kesehatan dan keamanan untuk lokasi kegiatan di darat. Karena itu, fitur-fitur tersebut harus dinonaktifkan," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Harga Sewa

Harvey menyebut butuh 14 bulan untuk mengubah pesawat menjadi layak sebagai tempat acara. Biaya yang dihabiskan hampir 500 ribu pound sterling (sekitar Rp9,7 miliar). Sebagian besar dana, sekitar 200 ribu pound sterling, dihabiskan untuk memasang bantalan beton baru, dan 80 ribu pound sterling lainnya untuk memasang kembali.

Setelah proses panjang yang kebanyakan karena terkendala situasi pandemi, pesawat itu akhirnya akan segera menyambut tamu. Peluncuran resmi akan dilakukan pada akhir bulan ini.

"Kami benar-benar dibanjiri pertanyaan saat ini," ujar Harvey. "Ini tempat menggelar acara yang sangat serbaguna, sehingga bisa mengakomodasi berbagai kegiatan, mulai dari pesta ulang tahun anak hingga peluncuran produk atau presentasi perusahaan."

Pemesanan yang akan datang termasuk komisi pembuatan film untuk acara TV, dan sejumlah pesta. Pesawat juga dapat disewa untuk pernikahan dengan biaya 12ribu pound sterling (Rp233 juta) untuk 24 jam. Lokasi itu bahkan sudah menerima satu pesanan untuk pernikahan pada musim semi tahun ini.

"Seluruh area di pesawat telah berlisensi untuk pernikahan," jelas Harvey. "Sehingga, anda bisa menikah di kokpit bila mau."

Walau terlihat menjanjikan, Harvey mengakui bahwa proyek itu tidak akan layak secara finansial bagi banyak orang karena ada biaya tambahan seperti biaya parkir pesawat yang bisa menelan biaya sekitar 1.200 pound sterling seminggu, tergantung lokasi dan ukuran pesawat. Biaya pengangkutan pesawat sebesar itu juga signifikan.

Di samping itu, pihaknya masih belum bisa memecahkan masalah sistem kerja toilet. Pasalnya, toilet di pesawat didesain untuk bekerja dalam tekanan saat pesawat berada di ketinggian tertentu.

4 dari 4 halaman

Cat Pesawat Kepresidenan RI Berganti Warna

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.