Sukses

Bukan Minyak, Aksi Warganet Goreng Kerupuk Pakai Garam Jadi Sorotan

Bagaimana rasa kerupuk yang digoreng dengan garam ini?

Liputan6.com, Jakarta - Konten media sosial sekarang sudah sangat beragam, dan setiap harinya ada saja yang mencuri perhatian. Kali ini giliran aksi seorang warganet asal Malaysia menggoreng kerupuk bukan menggunakan minyak, namun garam.

Melalui akun TikTok @lurvelove, ia menulis keterangan di video yang dibagikan, "Enggak ada minyak goreng? Enggak masalah. Pakai garam." Rekaman itu memperlihatkan garam dapur bertekstur kasar dalam jumlah cukup banyak memenuhi penggorengan.

Ia tampaknya sedang menggoreng kerupuk ikan. Awalnya, ia hanya ingin bereksperimen, tapi kerupuknya malah jadi renyah saat dimasak sebentar saja dengan garam.

Ia juga menyarankan untuk memastikan garamnya cukup panas agar kerupuknya tidak lengket. Di video itu, satu lembar kerupuk tampak dimasak dengan cara ditutup sepenuhnya oleh garam yang sudah lebih dulu dipanaskan.

Lama kelamaan, kerupuk itu mekar, terlihat sama seperti saat digoreng menggunakan minyak. Tidak lama, kerupuk ikan pun sudah matang dan diangkat dari penggorengan. Karena digoreng pakai garam, apakah rasanya jadi asin?

Si pengunggah video menjawab, "Tidak." Pasalnya, ia melanjutkan, tidak ada garam yang menempel di kerupuk. Jadi, menggoreng dengan garam, alih-alih minyak goreng, menurut si pemilik akun, tidak mengubah rasa kerupuk ikan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lebih Kering

Eksperimen itu pun mendapat ragam tanggapan dari warganet. Sebagian besarnya mengaku kagum dan tidak sabar mencoba cara tersebut di rumah. "Tapi goreng yang kering-kering saja ya," tulis si pemilik akun mengingatkan.

Tidak sedikit juga yang menandai akun teman-temannya untuk melihat video tersebut. "Nih nih coba," tulis salah satu, sementara ada juga yang bercerita bahwa ia pernah memakai metode serupa. Bukan dengan garam, ia memakai pasir untuk menggoreng kerupuk.

Si pemilik akun pun mengaku ingin mencoba menggoreng kerupuk dengan garam setelah melihat video orang lain melakukannya. "Tapi menurut saya enakan pakai minyak, ini agak lebih kering," katanya.

Sampai artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton lebih dari 700 ribu kali dan mengundang seribuan komentar.

3 dari 4 halaman

Menggoreng dengan Garam

Menggoreng dengan garam alih-alih minyak sebenarnya bukan cara memasak baru. Mengutip Washington Post, Rabu, 5 Januari 2022, teknik memasak ini sudah digunakan di negara-negara Mediterania selama berabad-abad.

Selain untuk menggoreng, garam juga digunakan untuk menjaga ikan tetap segar. Di Cina, orang Hakka selama lebih dari dua ribu tahun telah memanggang ayam dengan menguburnya dalam garam panas. "Tidak ada yang menemukan roda kembali di sini," kata Fabio Trabocchi, chef-owner Fiola and Casa Luca. "Ini adalah salah satu teknik kuliner kuno yang masih bergema di antara kita sampai hari ini.”

Pada akhir 2013 lalu, teknik memasak ini diadopsi para koki dengan mengubur sayuran dalam garam kering atau di bawah lapisan garam dan putih telur.  Ilmuwan makanan Harold McGee mengatakan, "Sayuran yang dimasak dengan garam tidak memiliki banyak hal untuk ditawarkan selain cara memasak sederhana."

"Kerak garam akan melembutkan dan meratakan panas oven, dan mungkin sedikit mengurangi hilangnya kelembapan. Tapi efek pada rasa dan tekstur akan minimal. Sayuran tidak sensitif terhadap kondisi memasak seperti daging dan ikan," sambungnya.

Grace Young, penulis tiga buku masak Cina, juga tidak repot menggunakan garam di rumah, bahkan untuk ayam Hakka klasik. "Ayam bakar garam benar-benar enak. Namun, dilakukan di dapur rumah, itu benar-benar merepotkan," katanya.

"Anda membutuhkan enam pon (2,7kg) garam. Sulit untuk memeriksa kematangan. Saya selalu ingin membuat resepnya di salah satu buku saya, tapi saya khawatir saya akan membuat pembaca saya kesal," imbuh Young.

4 dari 4 halaman

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.