Sukses

Kolaborasi Menjangkau 5.000 Pendidik dari 38 Politeknik untuk Dorong Integritas Akademik

Ada dua jenis pelatihan yang dilakukan, masing-masing khusus untuk kebutuhan pendidik dan administrator.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI baru saja mendapat pengakuan atas keberhasilannya menyelesaikan pelatihan integritas akademik secara nasional. Sertifikat diberikan Turnitin, penyedia terdepan untuk integritas akademik dan solusi penilaian, melalui kegiatan seremoni yang diselenggarakan seccara virtual di Jakarta.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Turnitin berlangsung dari Juni hingga Juli, memberikan panduan tentang cara mengajar dan bagaimana untuk selalu menjunjung tinggi integritas akademik di sekolah, dibantu dengan teknologi Turnitin pada institusi mereka masing-masing.

Pada kegiatan ini terdapat dua jenis pelatihan, masing-masing khusus untuk kebutuhan pendidik dan administrator. Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan mempromosikan dan meluncurkan pelatihan Turnitin di seluruh institusi pendidikan menengah dan tinggi di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Mamuju, Maluku, Media, Padang, Pontianak, Riau, Sorong, Tanjung Pinang, Ternate, dan Papua Barat.

Ditetapkan sebagai pelatihan yang diwajibkan oleh pihak kementerian, inisiatif ini menjangkau lebih dari 5.000 pendidik dan administrator dari 38 sekolah kesehatan politeknik. Pelatihan perangkat integritas akademik untuk para staf bertujuan untuk mendampingi dan menginformasikan instruksi dan pada akhirnya meningkatkan hasil pembelajaran kepada lebih dari 100.000 siswa.

“Program ini merupakan inisiatif penting yang menginspirasi pemikiran kritis melalui ketelitian dan integritas akademik di Indonesia. Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan mewakili salah satu organisasi pengembangan bakat terbaik di Indonesia, dan kami bangga menjadi bagian dari inisiatif ini dalam membekali pendidik Indonesia dengan perangkat dan pengetahuan integritas akademik untuk dibawa ke ruang kelas,” terang Jack Brazel, Head of Business Partnerships Turnitin untuk Asia Tenggara.

Penyelesaian pelatihan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya nasional untuk meminimalisir potensi munculnya pelanggaran akademik dalam agenda pembelajaran dan lingkungan kementerian. Menurut Kepala Pusdiklat Kemenkes RI Sugiyanto, sekolah politeknik kesehatan menjadi yang terdepan secara nasional emimpin negara dalam menghasilkan pemikiran akademis mutakhir di bidang teknik dan inovasi, dan mereka memainkan peran penting dalam pembangunan bangsa.

“Sekolah politeknik kesehatan kami ingin meningkatkan standar integritas akademik, dan kami berkomitmen untuk misi ini,” ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kreatif dan Inovatif

 

“Selain itu, kami telah mendorong sekolah politeknik untuk mengembangkan pedoman dan sanksi yang jelas untuk memperjelas dan menetapkan harapan. Dengan plagiarisme menjadi masalah yang berkembang, tujuan kami adalah untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan sehingga ruang kelas dapat mengatasi dan pada akhirnya mencegah kesalahan tersebut di masa depan.”

Kemitraan pelatihan dengan Turnitin sangat penting dalam membekali semua pemangku kepentingan kementrian dengan keterampilan dan teknologi berpikir kritis yang diperlukan untuk mempromosikan integritas pekerjaan akademis. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan negara untuk menjadi bangsa warga negara yang kreatif dan inovatif.

“Kami berharap dengan melaksanakan pelatihan ini dan dengan memanfaatkan aplikasi dan alat yang disediakan, mahasiswa dan akademisi dapat meningkatkan kualitas dan nilai tugas, disertasi, penelitian, dan kontribusi mereka kepada masyarakat".

3 dari 3 halaman

Subsidi Kuota Internet Untuk Peserta Didik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.