Sukses

Debut Gaya Rambut Cepak Putri Charlene dari Monako

Sejak Desember tahun lalu, Putri Charlene telah memperlihatkan gaya rambut berpotongan super pendek.

Liputan6.com, Jakarta - Putri Charlene dari Monako memperlihatkan gaya rambut baru lebih dramatis dalam perjalananya ke Afrika Selatan. Istri Pangeran Albert itu memamerkan gaya rambut prancis crop yang lebih panjang di atas kepala, namun dicukur pendek di bagian belakang dan samping.

Dalam foto yang diunggah di akun Instagram @hshprincesscharlene, baru-baru ini, wanita 43 tahun tersebut terakhir kali difoto pada akhir Januari lalu, yang mana ia tampil bersama sang suami. Tapi, ia diyakini telah melakukan perjalanan ke Afrika Selatan pada pertengahan Maret.

Mengutip laman Dailymail Jumat, 4 Juni 2021, ia mengunggah foto keluarga saat perayaan Paskah pada 2 April. Namun, tidak diketahui apakah mereka bergabung dengannya dalam perjalanan ke Afrika Selatan atau sang putri kembali ke Monako dan terbang lagi pada Mei untuk perjalanan konservasi.

Yang jelas, Putri Charlene pertama kali tampil dengan "rambut dicukur setengah" pada Desember 2020. Sejak itu, gaya rambutnya jadi lebih pendek dan lebih berani.

Diketahui, Putri Charlene merupakan ibu dari anak kembar, Jacques dan Gabriella, yang telah mengalami infeksi THT saat perjalanan ke Afrika Selatan, dan tidak mungkin untuk berpergian. Pihak istana Kerajaan kemudian mengomentari keberadaan sang putri menjelang Grand Pix Monako, yang seharusnya dihadiri Charlene.

Ia tampaknya belum kembali dari Afrika Selatan. Ketika Pangeran Albert keluar tanpa istrinya pada Selasa, 1 Juni 2021, ia mengunjungi Museum Oseanografi dengan anak kembar mereka.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hubungan Gelap Pangeran Albert

Perjalanan konservasi Putri Charlene berlangsung di tengah gejolak tuntutan pengakuan status anak terhadap Pangeran Albert. Penggugat berusia 34 tahun yang tidak disebutkan namanya itu mengklaim memiliki hubungan gelap dengan Albert, yang mengarah pada kelahiran putri mereka pada 4 Juli 2005.

Setelah anak tersebut berusia 15 tahun, Albert menerima surat tulisan tangan pada September tahun lalu. "Saya tidak mengerti mengapa saya tumbuh tanpa Ayah, dan sekarang setelah saya menemukan Anda, Anda tidak ingin melihat saya," tulisnya.

Surat-surat hukum juga diajukan ketika pengacara penggugat meminta Albert menjalani tes DNA. Hasil tes itu menyatakan bahwa Pangeran Albert merupakan ayah dari dua anak yang lahir pada 1990-an dan awal 2000-an.

Pada Januari lalu, Charlene berbicara di depan umum untuk pertama kalinya sejak tuduhan tersebut, memberi tahu, "Ketika suami saya memiliki masalah, ia memberi tahu saya tentang hal itu. Apa pun yang terjadi, saya seribu persen ada di belakangnya. Saya akan mendukung apa pun yang ia lakukan, saat baik atau buruk."

Ibu dua anak ini melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia juga sering memberi tahu suaminya akan "melindunginya" dan akan "selalu berada di sisinya."

Charlene, yang dibesarkan di Afrika Selatan dan mewakili negara itu di Olimpiade Sydney 2000, melakukan perjalanan ke Thanda Safari. Sang putri aktif mengambil bagian dalam operasi konservasi, termasuk pemantauan dan pelacakan badak. (Muhammad Thoifur)

3 dari 3 halaman

Infografis Waspadai Kekerasan dalam Pacaran

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.