Sukses

Apakah Ginseng Aman Dikonsumsi Ibu Hamil?

Ramuan ginseng umumnya hadir dalam berbagai bentuk, seperti teh, bubuk, krim, minyak, dan suplemen.

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan kehamilan bisa sangat berbeda bagi setiap perempuan. Ada yang melaluinya dengan relatif "aman." Namun, tak sedikit juga yang mengalami mual secara terus-menerus, bahkan saat usia kehamilan tak lagi ada di trimester pertama.

Alhasil, untuk mengurangi ketidaknyamanan, banyak ibu hamil beralih ke perawatan memanfaatkan bahan alami. Di antara banyak opsi, ginseng boleh jadi menyeruak sebagai alternatif bahan ramuan alami.

Melansir laman AsiaOne, Senin, 22 Februari 2021, Giseng sendiri merupakan tumbuhan yang tumbuh di Asia (Panax ginseng) dan Amerika Serikat (Panax quinquefolius). Ginsenosides adalah salah satu komponen aktif di semua spesies ginseng.

Ramuan herbal ini umumnya hadir dalam berbagai bentuk, seperti teh, bubuk, krim, minyak, dan suplemen. Giseng memiliki sifat anti-inflamasi, dan anti-oksidan. Manfaat umumnya, yakni meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menunjang stamina, dan menurunkan kadar gula darah yang dapat membantu mengobati diabetes.

Dengan banyaknya manfaat itu, amankah ginseng dikonsumsi ibu hamil? Di luar masa kehamilan, tanaman herbal ini dijelaskan aman dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Tapi, belum ada bukti ilmiah tentang keamanan konsumsi ginseng selama kehamilan maupun menyusui. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam ginseng, yaitu ginsenoside Rb1, memengaruhi teratogenisitas berujung risiko gangguan perkembangan janin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gantinya Apa?

Dari penemuan itu, dan masih minimnya uji ilmiah akan konsumsi ginseng di masa kehamilan, ibu hamil diimbau untuk sementara menghindari konsumsi ginseng.

Selain yang sudah disebutkan di atas, ginseng tercatat memiliki sifat anti-koagulan atau pengencer darah yang dapat menyebabkan cacat bawaan.

Sebagai ganti mengatasi rasa mual, terutama di trimester pertama, Anda disarankan menambahkan beberapa irisan jahe yang ditanam secara organik ke dalam secangkir air panas dan minum sesuai kebutuhan.

Kendati, jahe tak boleh dikonsumsi secara terus-menerus selama kehamilan. Bila morning sickness terjadi secara berkepanjangan, gantilah konsumsinya dengan kamomil. (Muhammad Thoifur)

3 dari 3 halaman

Waspada 5 Gejala COVID-19 pada Anak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.