Sukses

Interior Toko Buku di China Mirip Setting Asrama Hogwarts di Film Harry Potter

Warganet menyebut ruang di toko buku itu seperti kombinasi dari aula besar dan ruang benda tersembunyi dari Hogwarts.

Liputan6.com, Jakarta - China baru saja membuka sebuah toko buku di Sichuan, pemandangannya mirip dengan dunia fiksi ikonik, Harry Potter. Bangunan dua lantai itu dirancang oleh studio X + Living yang berbasis di Shanghai.

Toko buku tersebut dilapisi dengan deretan rak bercahaya yang tampak memanjang tanpa batas. Ilusi itu terjadi berkat langit-langit cermin dan lantai keramik hitam mengilap, dilansir dari laman Insider, Senin, 23 November 2020.

Beberapa warganet menyamakan ruangan itu dengan sesuatu yang keluar dari dunia sihir Harry Potter. Penilaian itu muncul usai pendiri studio Li Xiang mengunggah foto toko buku itu.

Seorang warganet menyebut ruang itu kombinasi dari aula besar dan ruang benda tersembunyi dari Hogwarts. Yang lain menyebutnya, salah satu seniman grafis MC Escher, seperti pemandangan yang hidup, terutama tangga karena tampak tak terbatas.

Sementara itu, toko buku ini menampung 80 ribu buku. Perasaan ajaib tercipta sebagian dari struktur rak dan pantulan dari langit-langit cermin, tapi buku-buku itu bisa dijangkau pengunjung dan bisa dibaca.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sumber Inspirasi

Toko buku ini adalah satu dari selusin lebih ruang surealis yang dirancang X + Living untuk penjual buku China, Zhongshuge. Sebagian besar terinspirasi oleh lanskap lokal dan juga menampilkan langit-langit cermin yang menciptakan perasaan terbuka dan tinggi dan berjalan di bawah lengkungan besar terasa seperti melangkah ke gunung.

Toko buku tersebut bernama Dujiangyan Zhongshuge yang terletak di kota Dujiangyan. Untuk desainnya, Xiang mengambil inspirasi dari sistem irigasi sungai Warisan Dunia UNESCO yang berusia 2.000 tahun di kota itu dan pegunungan di sekitarnya.

Xiang ingin pengunjung merasakan kekaguman yang sama di perpustakaan yang mereka lakukan di alam, menggunakan refleksi dan trik optik untuk membuat pengunjung merasakan "perbedaan ukuran besar" antara mereka dan ruang. Untuk menghormati bendungan Sungai Dujiangyan, X-Living memasukkan rak buku kenari melengkung dan ditempatkan meja buku berbentuk oval yang diletakkan di atas lantai keramik hitam untuk meniru perahu yang tertambat di air.

Bagian lengkungan dari ruang, menciptakan ruang baca dan ruang belajar yang intim. Xiang percaya bahwa pengalaman langsung seperti mengunjungi toko buku akan selalu diminati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.