Sukses

Unik, Toko Buku di Taiwan Jajakan Dagangan Gelap-Gelapan

Lampu di toko hanya menerangi buku di meja dan barang dagangan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan toko buku di dunia memiliki penerangan sangat baik agar pengunjung yang datang dapat membaca atau mencari buku dengan lancar. Mereka juga bisa dengan bebas berkeliaran di antara rak-rak buku.

Namun, justru sebaliknya yang terdapat di Taiwan. Di sana terdapat sebuah toko buku dengan penerangan yang temaram, nyaris gelap.

Melansir dari AsiaOne, Kamis, 22 Oktober 2020, baru-baru ini sebuah unggahan di Reddit yang memerlihatkan sebuah toko buku Taiwan yang tenggelam dalam kegelapan. Lampunya hanya menerangi buku di meja dan barang dagangan lainnya.

Tentu saja pemandangan tersebut membuat banyak orang asing bingung. Gambar yang remang-remang itu menimbulkan banyak tanggapan dari anggota dan teman komunitas asing.

Mereka mempertanyakan niat sebenarnya pemilik toko buku tersebut. "Semuanya menyenangkan seperti permainan sampai seseorang jatuh dan wajahnya terbanting ke meja," singgung seorang pengunjung tentang lampu yang temaram.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Toko Buku Temaram

Toko buku tersebut bernama Toko Buku Wuguan yang terletak di Dermaga 2 di Kaohsiung. Alasan di balik toko buku gelap itu ternyata pada tujuan pemiliknya membiarkan pembaca fokus pada buku dan melupakan lingkungan sekitarnya.

Konsepnya adalah agar pelanggan mengingat masa kecil mereka, ketika ada buku yang tidak bisa mereka taruh. Selain itu, bila orangtua mematikan lampu, kebanyakan anak akan merunduk di bawah selimut dan menyalakan senter untuk melanjutkan membaca.

Dengan observasi itu, suasana serupa direplikasi di Toko Buku Wuguan. Sejak itu, toko buku tersebut mendapat banyak perhatian di kalangan masyarakat asing. Mereka berjanji akan mengunjungi toko buku itu bila ada kesempatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.