Sukses

Wanita Amerika Sumbang Ginjal pada Polisi yang Pernah Memenjarakannya

Sang polisi harus menunggu sekitar tujuh atau delapan tahun untuk mendapat ginjal yang baru.

Liputan6.com, Jakarta -  Perbuatan baik bisa dilakukan oleh siapa saja. Seorang wanita yang sudah sering masuk penjara pun juga bisa melakukan kebaikan, bahkan bersedia menyumbangkan ginjalnya.

Wanita tersebut telah menyelamatkan nyawa seorang petugas polisi Alabama, Amerika Serikat (AS) yang pernah memenjarakannya. Wanita berusia 40 tahun itu secara sukarela mendonorkan ginjalnya.

Petugas kepolisian yang mendapatkan donor ginjal itu bernama Terrell Potter.  Ia memenjarakan Jocelynn James beberapa kali saat ia berjuang melawan kecanduan opioid, salah satu jenis narkoba yang sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.

Namun Jocelyn sekarang justru memuji tindakan yang dilakukan oleh Potter terhadapnya. Potter yang merupakan pensiunan petugas di Departemen Kepolisian Phil Campbell, dianggap sudah membantunya mengubah hidup Jocelyn.

Pada 2007-2012, James ditangkap 16 kali atas tuduhan narkoba dan pencurian. Setelah beberapa kali masuk bui, Jocelyn James mengatakan ia telah sadar selama beberapa tahun.

Dilansir dari laman Fox News, 6 September 2020, Jocelyn mengetahui kabar kalau Potter membutuhkan ginjal saat dia menelusuri Facebook, pada November 2019.

Saat itu ginjal Potter mengalami gagal fungsi, dan hanya mampu bekerja sebesar 5 persen. Potter kemudian diberi tahu kalau ia harus menunggu sekitar tujuh atau delapan tahun untuk mendapat ginjal yang baru.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Potter Tak Pernah Membayangkan

"Roh Kudus memberi tahu saya saat itu juga bahwa saya memiliki ginjal orang itu," ucap Jocelyn. Setelah melakukan tes kecocokan, ginjal Potter dan James ternyata berfungsi sempurna. Padahal, Potter sama sekali tidak berpikir dan membayangkan sebelumnya bahwa James akan menyumbangkan ginjalnya.

"Sungguh sulit dipercaya bahwa dia bersedia melakukan itu. Dia menjadi gila, mencuri dan menggunakan narkoba serta banyak hal yang seharusnya tidak dia lakukan. Saya juga memenjarakannya beberapa kali," kata Potter.

Jocelyn akhirnya menyumbangkan ginjalnya untuk Potter pada Juli 2020 di Rumah Sakit Universitas Vanderbilt di Nashville.. Jocelyn saat ini menjalankan organisasi nirlaba dengan memberikan konseling narkoba kepada para wanita. Ia juga menjalin hubungan yang baik dengan Potter dan keluarganya.

"Aku memang ingin melakukannya, tak ada paksaan atau pengaruh dari siapa pun. Dalam pikiranku, aku hanya melakukan apa yang Tuhan perintahkan padaku, berikan dia ginjalku," ungkap Jocelyn James.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.