Pasar di Jakarta Resmi Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai, Apa Saja Alternatif Penggantinya?

Liputan6.com, Jakarta - Per 1 Juli 2020, Perumda Pasar Jaya secara resmi melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di pasar-pasar di Jakarta. Setiap hari, pasar tradisional sendiri tercatat menghasilkan 600 ton sampah.

Berdasarkan keterangan resmi, Selasa (30/6/2020), Direktur Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, sejak awal tahapan, sosialisasi sudah dilakukan agar pedagang dan pengunjung pasar lebih memahami aturan pelarangan kantong sekali pakai.

"Sesuai tahapan maka per 1 Juli 2020 para pimpinan wilayah baik manager dan kepala pasar agar mengawasi aktivitas pelarangan kantong plastik sekali pakai di area pasarnya, karena memang sudah jauh hari kita lakukan sosialisasi," katanya.

Lanjutnya, alternatif tas belanja lebih ramah lingkungan sudah harus masuk dalam perhitungan. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (30/6/2020), salah satu yang bakal dengan mudah ditemukan adalah tas yang dapat digunakan kembali atau reusable bag.

Model paling umumnya bisa Anda dapati di banyak mini market maupun swalayan dengan harga belasan sampai puluhan ribu rupiah. Di samping, dengan semangat yang sama, Anda juga bisa menjadikan tote bag jadi kantong belanja.

Selain sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai, model dan pilihan warnanya bisa menunjang penampilan. Kemudian, ada pula tas jaring yang sekarang sudah mulai populer digunakan saat belanja.

Jenis reusable bag satu ini umumnya dijadikan tempat bagi belanjaan berukuran besar. Seperti sayuran maupun buah seukuran jeruk, melon, bahkan semangka.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: