Sukses

Mahasiswa Malaysia Ciptakan Hijab Sekali Pakai untuk Para Tenaga Medis

Rumah sakit di Inggris jadi rumah sakit pertama yang memberikan hijab sekali pakai untuk tenaga medis muslim.

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya masker dan alat pelindung diri, kini ada pula hijab sekali pakai bagi para tenaga medis. Hal itu bisa terwujud lewat kreasi seorang mahasiswi kedokteran asal Malaysia.

Sebuah rumah sakit di Inggris pun jadi yang pertama memberikan hijab sekali pakai untuk tenaga medis Muslim. Hijab sekali pakai ini diperkenalkan oleh mahasiswi kedokteran atau dokter junior bernama Farah Roslan yang bekerja di Royal Derby Hospital, Derby, Inggris.

Farah adalah seorang mahasiswi kedokteran yang mengenakan hijab. Ide membuat hijab sekali pakai yang steril muncul setelah ia merasa khawatir virus bisa menempel di hijabnya yang notabene dikenakan setiap hari saat bekerja.

Melansir BBC News, Selasa (9/6/2020), Farah mengungkap ide untuk membuat hijab sekali pakai yang aman dipakai tenaga medis muncul setelah ia tak bisa masuk ruang operasi. Saat itu, Farah tidak bisa mengikuti sebuah operasi pasien karena hijabnya dikhawatirkan bisa jadi sumber kuman. Bukan tersinggung, tindakan tersebut justru menginspirasinya.

Bekerja sama dengan mentornya, ahli bedah Gill Tierney, mereka merancang dan memperkenalkan hijab sekali pakai sesuai protokol kesehatan. Hijab tersebut juga bisa dipakai petugas medis agar terhindar dari infeksi Covid-19 saat menangani pasien yang menjalani masa isolasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Punya Efek Besar

Farah Roslan dan Gill Tierney bekerja sama dengan University Hospitals of Derby dan Burton NHS Trust untuk membuat desain hijab khusus petugas medis ini.

Menurut Tierney, hijab sekali pakai ini tak memerlukan biaya banyak dalam pembuatannya, namun diharapkan punya efek besar.

Pujian akan inovasi ini diberikan warganet yang sebagian besar adalah petugas medis. Bahkan, ada yang mengatakan sudah tidak sabar membeli hijab tersebut.

Farah yang memiliki gagasan hijab sekali pakai untuk petugas medis ini pun mengaku sangat senang karena karyanya mendapat sambutan positif. Ia mengungkapkan rasa bahagianya di akun Twitter.

"Alhamdulillah, saya telah belajar banyak dari pengalaman ini dan saya sangat senang untuk membagikannya dengan mereka yang sudah mengikuti perjalanan saya," demikian potongan cuitan Farah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.