Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Cikampek melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melaksanakan Program Penanaman Mangrove di wilayah kritis terdampak abrasi di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabuapaten Karawang. Program ini bagian dari pelaksanaan Program Sedari Kang Hari (Desa Sedari Kampung Hijau, Lestari, dan Mandiri) yang berfokus pada aspek Program Keanekaragaman Hayati, Kebencanaan, dan Community Development yang telah dilaksanakan sejak 2022.
Menurut PJS Fuel Terminal Fachrizal, program ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam melaksanakan aktifitas operasional yang mengedepankan aspek kebermanfaatan bagi lingkungan dan mendukung komitmen pelaksanaan ESG (Environmental, Social, Governance) serta pencapaian prioritas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs.
Baca Juga
“Pada 2023 ini pelaksanaan program kami libatkan partisipasi dari kalangan anak-anak sekolah dasar sebagai bentuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawabnya sejak dini dalam melestarikan lingkungannya,” ujarnya, dalam keterangan tertulis.
Saat ini, total telah tertanam lebih dari 10 ribu pohon mangrove yang terbagi dalam 2 jenis yaitu Avicennia sp dan Rhizophora sp atau lebih dikenal masyarakat Desa Sedari dengan nama mangrove api-api dan mangrove bakau.
Tanaman mangrove yang digunakan dalam program penanaman tahun ini merupakan bibit mangrove yang dibudidayakan oleh kelompok binaan FT Cikampek yaitu OTAP (Orang Tua Asuh Pohon) Desa Sedari dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Rimba Jaya dengan inovasi Bank JEKS sebagai formula pupuk tanaman mangrove khusus untuk mempercepat pertumbuhan dan penguatan akar dan batang. Selain itu juga dibuat inovasi drainase mangrove dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan penanaman mangrove.
Pada 2023 penanaman difokuskan pada area kritis yang dekat dengan sekolah dasar, pemukiman masyarakat, musala, dan area tambak agar tumbuhannya mangrove dapat menjadi pagar atau benteng alami yang mengurangi dampak dari terjadinya abrasi serta dapat memunculkan ekosistem keanekaragaman hayati yang memiliki banyak manfaat.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.