Sukses

Sosok Bidadari Tercantik di Surga Ainun Mardhiah, Pemilik Kecantikan Tiada Tanding

Sosok Ainun Mardhiah, Bidadari Surga Tercantik, Mau Ketemu? Ini Syaratnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam tradisi Islam, bidadari cantik digambarkan dalam Al-Qur'an, kitab suci umat Islam. Deskripsi mengenai bidadari tercantik dapat ditemukan dalam beberapa ayat Al-Qur'an yang merinci nikmat-nikmat surga.

Salah satu contohnya terdapat dalam Surah Ar-Rahman (55:72), yang menyebutkan:

"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik. Siapakah bidadari-bidadari itu? Mereka itu adalah manusia yang baik-baik."

Ayat ini menekankan bahwa bidadari-bidadari surga adalah hadiah bagi orang-orang yang berbuat kebajikan dan bertakwa kepada Allah.

Meskipun secara spesifik tidak memberikan detail fisik, ayat tersebut menunjukkan bahwa kecantikan bidadari tidak hanya bersifat fisik, melainkan juga terkait dengan kebaikan dan ketakwaan.

Dalam literatur hadis, terdapat tambahan informasi mengenai bidadari-bidadari surga. Beberapa hadis menyebutkan bahwa bidadari-bidadari itu memiliki mata yang mempesona, kulit yang halus, suara yang merdu, dan penuh keanggunan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kisah Ainun Mardhiah Ada Dalam Hadis Riwayat Tirmidzi

Mengutip Muslimahdaily, surga belum mampu terlihat pandangan, namun kisah surga dari seseorang yang mulia, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa ssalam sangat menarik.

Surga berselimut nikmat bagi insan bertakwa, surga tempat bersemayamnya para bidadari, surga tempat berjumpa dengan Rasulullah dan para sahabat mulia. Masya Allah.

Ainun Mardhiah, sosok bidadari yang memiliki arti mata yang di-ridhai, atau setiap pandangan yang melihatnya pasti akan menemukan keridhaan di hati.

Ia adalah bidadari yang memiliki paras jelita di surga, dan hanya dapat dilihat oleh para syuhada yang telah berjihad melawan hawa nafsunya di dunia dan berperang menjaga agama Allah subhanahu wa ta’ala.

Kisah Ainun Mardhiah pun tertulis dalam hadits riwayat Tirmidzi. Pada suatu pagi Rasulullah memberikan targib atau pengantar semangat untuk jihad kepada para sahabat yang tatkala itu hendak berperang. Rasulullah pun memberikan semangat dengan mengatakan bahwa “Sesungguhnya orang yang mati syahid karena berjihad di jalan Allah, maka Allah akan menganugerahkannya Ainul Mardhiah, bidadari paling cantik di surga.”

Walaupun hanya diucapkan dengan kata, kecantikan Ainun Mardhiah telah membuat hati salah satu seorang sahabat tertarik. Ia penasaran, namun ia malu untuk bertanya pada Rasulullah hingga menyembunyikannya dalam hati.

3 dari 4 halaman

Mimpi Seorang Pejuang Mencari Ainun Mardhiah

Setelah Rasulullah selesai menyampaikan targib, para sahabat pun disunnahkan untuk tidur sebelum berangkat ke medan jihad. Sang pemuda tadi pun turut tertidur bersama para sahabat yang lain.

Bukankah sebuah mimpi itu tak hanya teman dalam tidur? Sang pemuda tertidur pulas, ia pun memulai cerita mimpinya kepada salah satu sahabat. Dalam mimpinya, ia berada di tempat yang teramat indah dan nyaman.

Di tempat itu, ia bertemu dengan seorang wanita yang memilki paras cantik, namun ia tak pernah berjumpa dengannya sebelumnya.

Kemudian ia bertanya, “Di manakah aku?”

Wanita tersebut menjawab, “Ini adalah surga,”

Ia pun teringat dengan targib yang disampaikan Rasulullah, kemudian bertanya, “Apakah engkau Ainun Mardhiah?”

Wanita tersebut pun berkata, “Bukan, aku bukan Ainun Mardhiah, Jika kamu ingin bertemu dengan Ainun Mardhiah, maka ia berada di bawah pohon rindang,”

4 dari 4 halaman

Inilah Ainun Mardhiah

Sang Pemuda pun berjalan menuju pohon yang rindang untuk menemui Ainun Mardhiah. Setibanya di sana, ia bertemu dengan seorang wanita yang parasnnya lebih jelita dari wanita yang ditemui sebelumnya.

Sang pemuda pun bertanya, “Apakah engkau Ainun Mardhiah?”

Wanita tersebut pun menjawab, “Bukan, Aku bukan Ainun Mardhiah. Aku adalah penjaga singgasanya. Jika anda ingin bertemu, disanalah singgasananya.”

Setelah bertemu dengan penjaganya. Ia pun mendekati singgasana yang ditunjukkan, lalu tiba pada sebuah mahligai yang indah dan terdapat seorang wanita berpasas jauh lebih jelita dari penjaga tadi.

Ia pun bertanya pertayaan yang sama dengan sebelumnya, “Apakah engkau Ainun Mardhiah?”

Sang Wanita pun menjawab, “Bukan, saya adalah penjaga mahligai ini. Jika ingin bertemu dengan Ainun Mardhiah, temui ia di Mahligai itu.”

Pemuda itu pun beranjak dan sampailah ke mahligai yang ditunjukkan. Didapatinya seorang wanita yang sangat jelita dari para wanita sebelumnya dan ia sangat pemalu.

Kemudian sang pemuda pun bertanya, “Apakah Anda Ainun Mardhiah?”

Sang Wanita pun menjawab “Ya, benar saya Ainun Mardhiah.” Dengan pencarian yang cukup panjang, pemuda itu pun hendak mendekat, tetapi Ainun Mardhiah menghindar dan berkata, “Anda bukan seorang yang mati syahid.”

Sungguh, tiada dusta dari mimpi pemuda itu. Tatkala ia terbangun dari tidurnya, semangat jihad telah menutupi ruang hatinya hingga mengantarkannya menjadi syuhada. Pada saat Rasulullah mendengar mimpi sang pemuda dari kawan yang mendengarnya, Rasulullah pun membenarkan dan berkata, “Sekarang ia bahagia bersama Ainun Mardhiah.” Wallahu A'lam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.