Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menghadapi arus mudik Lebaran 2023, kepolisian akan menyiapkan skema rekayasa lalu lintas one way dan contra flow . Puncak arus mudik Lebaran diprediksi akan terjadi pada 18 hingga 21 April 2023.
Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan menyatakan, rekayasa Contra Flow diberlakukan secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar rest area dan terjadinya gangguan pada penggal jalan tertentu di tol.
Baca Juga
“Contra flow dilaksanakan dari mulai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 72 Tol Cipali untuk arus mudik dan arus balik sesuai regulasi SKB,” ungkap Aan di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2023).
Aan melanjutkan bahwa untuk sementara One Way skala nasional, diberlakukan dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 414 Gerbang Tol (GT) Kali Kangkung untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.
“One Way lokal Jawa Tengah dilaksanakan dari KM 422 sampai dengan KM 442 Tol Semarang-Bawen untuk arus mudik dan arus balik,” jelas dia.
Arus balik libur natal dan tahun baru mulai terjadi di ruas Tol Jakarta Cikampek Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (01/01) malam. Untuk mengurai kepadatan kendaraan menuju Jakarta, petugas memberlakukan contraflow sejauh belasan kilometer.
Rekayasa Alih Arus dan Buka Tutup
Sementara untuk rekayasa alih arus dan buka tutup dilaksanakan pada ruas Tol Fungsional Cisumdawu dengan catatan apabila arus padat di GT Cimalaka, maka akan ditutup dan dialihkan melalui Exit Sumedang.
“Bila di Exit Sumedang masih padat maka akan ditutup dan dialihkan melalui Exit Pamulihan,” ujar jenderal bintang satu Polri ini menjelaskan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement