Sukses

Besok Puasa Asyura, Bagaimana Bacaan Niatnya?

Puasa 10 Muharam akan berlangsung pada hari Selasa besok. Bagaimana lafaz niatnya?

Liputan6.com, Jakarta Bulan Muharram merupakan bulan yang penuh kemuliaan. Bulan ini termasuk dalam empat bulan haram selain Rajab, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.

Pada bulan ini, terdapat satu hari yang sangat istimewa yaitu Tasu'a dan Asyura. Momen itu sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk berpuasa.

Puasa Tasu'a dikerjakan pada tanggal 9 Muharram, sementara pada tanggal 10 Muharram, dinamakan puasa Asyura. 

Salah satu keutamaan puasa di bulan Muharram yang jatuh pada 9 dan 10 September 2019 ini, dimana dihapuskannya dosa-dosa setahun yang lalu. Hal ini tentu sangat sayang untuk dilewatkan.

Penjelasan tentang penghapusan dosa-dosa setahun lalu tersebut diungkapkan dalam hadits puasa Asyura:

Abu Qotadah Al Anshoriy berkata, "Nabi shallallahu’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, "Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."

Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab, "Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162).

Selain keistimewaan yang utama itu, banyak peristiwa penting yang terjadi di balik puasa Asyura. Dengan mengetahui sejarah tersebut, kita diharapkan lebih bersemangat menjalankan puasa Asyura 10 Muharram.

2 dari 3 halaman

Niat Bacaan Puasa Asyura

Hari Asyura sudah lama dipandang sebagai hari istimewa, bahkan sebelum Islam diturunkan ke dunia. Pada hari itu, terdapat anjuran bagi umat Islam untuk melaksanakan sunah puasa Asyura.

Niat puasa Asyura 10 Muharram dianjurkan dibaca malam hari sebelum melaksanakan puasa. Tetapi, tidak batal puasa sunahnya jika niatnya dibaca usai matahari terbit.

Kewajiban membaca niat puasa di malam hari hanya berlaku untuk Puasa Ramadan. Selebihnya, apabila kita ingin berpuasa sunah lalu mengucapkan niatnya meski sudah tampak matahari, ibadah kita tetap sah.

Berikut adalah niat puasa Muharram atau puasa Asyura yang dirangkum Dream dari berbagai sumber.

وَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta'aalaa.

Artinya,"Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

3 dari 3 halaman

Hukum Puasa Asyura

Berbicara soal Hukum puasa Asyura adalah sunah. Meski demikian, puasa Muharram atau puasa asyura ini adalah puasa sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam.

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mendorong kita melakukan puasa pada bulan Muharram sebagaimana sabdanya,

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).

 

 

(Desti Gusrina)