Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan wukuf di Arafah hanya tinggal menghitung hari. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun mengajak para petugas haji untuk lebih intensif bekerja. Terutama, pinta Lukman, di waktu-waktu genting pelaksanaan puncak haji.
Lukman meminta para petugas melakukan sweeping atau sapu bersih di seluruh kota Makkah sehari sebelum wukuf untuk memastikan tidak ada jemaah calon haji Indonesia yang tertinggal.
Baca Juga
"Sweeping pada semua sudut kota Makkah ini dilakukan secara masif. Tidak boleh ada satupun jemaah kita yang masih tercecer, yang tidak terangkut menuju Arafah," ujar Lukman, saat acara koordinasi antarpetugas haji di Makkah.
Advertisement
Lukman mengatakan, mekanisme dan operasional penyisiran keberadaan jemaah calon haji telah disusun. Dia yakin, perencanaan itu dapat dilakukan secara maksimal.
Selain menggelar sweeping, Lukman juga meminta petugas kloter dan non-kloter untuk bertanggung jawab atas keberadaan jemaah calon haji.
"Setidak-tidaknya pada tanggal 8 Dzulhijjah malam," ucap Lukman.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Tiga Tahap Keberangkatan
Selain itu, Lukman menyebut, selama perjalanan ke Arafah akan diberlakukan tiga tahap keberangkatan. Pemilahan waktu keberangkatan diterapkan mengingat besarnya jumlah jemaah haji Indonesia yang mencapai 221 ribu jiwa.
"Pagi hari, lalu 12.00 (siang) sampai jam 16.00 sore, lalu fase ketiga jam 16.00 sore hingga jam Maghrib," kata Lukman.
Selain sweeping atau penyisiran, Lukman juga meminta kesigapan tim kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk menyiapkan safari wukuf. Prosesi safari wukuf yaitu membawa jemaah sakit yang telah melewati diagnosa dan izin ke Arafah untuk menjalankan wukuf.
" Saya minta dipersiapkan sesuatunya sehingga seluruh jemaah haji kita, bisa di Arafah pada waktunya," tegas dia.
Â
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Advertisement