Sukses

'Hadiah' untuk Muslim Pengungsi Suriah di Kanada: Jamuan Ramadan

Bulan Ramadan di Toronto, Kanada akan dimulai pada Selasa 7 Juni waktu setempat.

Liputan6.com, Toronto - Dua kelompok muda-mudi Toronto, Kanada begitu ringan tangan membantu para pengungsi Suriah di wilayah mereka untuk bersiap menghadapi puasa Ramadan.

Ramadan, bulan suci untuk umat Muslim itu -- saat orang-orang tak makan dan minum dari matahari terbit sampai terbenam, akan dimulai pada Selasa 7 Juni 2016 waktu setempat.

Kelompok relawan pengungsi, The Clothing Drive (TCD), menggagas bingkisan Ramadan untuk para pengungsi tersebut sejak dua pekan lalu. Sementara Syrian Active Volunteers (SAV) menggelar acara jamuan makan malam dan festival kebudayaan pada Jumat 4 Juni 2016, untuk menggalang dana untuk mengisi keranjang dengan sajian bagi para pengungsi.

"Ramadan merupakan bulan yang sangat penting bagi keluarga-keluarga pengungsi itu, jamuan ini akan membuat mereka merasa diterima di tengah-tengah masyarakat Toronto, Kanada," kata Sam Jisri, anggota SAV seperti dikutip dari CBC.ca, Jumat (4/6/2016).

Seorang anggota relawan dari TCD mengatakan, mereka menyediakan berbagai macam jenis makan khas Suriah seperti, nasi, daging, hummus, baba ghanoush, kurma dan minyak zaitun.

"Jenis makanan ini dikonsumsi pada saat sahut dan berbuka puasa. Tidak terlalu mudah untuk mencari makan tersebut tersebut di sini, mereka terlihat pergi ke gudang makanan untuk mencarinya," kata Mahfouz, anggota TCD lainnya.

Mahfouz menambahkan, kelompoknya berencana memberikan lebih dari empat kilogram daging per kepala keluarga, setiap hari.

"Kami ingin memberikan sesuatu yang berarti untuk keluarga besar ini, makanan khas mereka. Semua itu untuk membantu mereka di masa-masa ini dan mengenang kampung halaman," tutur Mahfouz.

Mahfouz juga memberikan beberapa saran kepada warga Kanada yang ingin membantu membuat Ramadan tahun ini lebih bermakna bagi para pengungsi

"Makanannya sangat enak, jangan sampai ada yang terlewatkan. Sangat menyenangkan dapat memberikan makanan ini kepada keluarga para pengungsi," pungkas Mahfouz.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini