Sukses

Historiografi Adalah Ilmu Penelitian Sejarah, Ketahui Jenis-Jenis dan Contohnya

Historiografi adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang penelitian sejarah.

Liputan6.com, Jakarta Historiografi adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang penelitian sejarah. Secara umum, historiografi adalah kajian mengenai metode sejarawan dalam pengembangan sejarah sebagai disiplin ilmiah. 

Secara bahasa, historigrafi terdiri dari dua kata yakni history dan graph yang secara maknawi dipahami sebagai sejarah penulisan sejarah. Dengan kata lain, historiografi adalah kajian tentang penulisan sejarah. Secara inti, historiografi adalah ilmu akhir dari prosedur langkah-langkah penelitian sejarah.

Historiografi ini lebih detail menulis terkait metode penelitian sejarah, teori-teori yang mendasari penulisan sejarah, dan perubahan dalam pendekatan sejarah seiring berjalannya waktu. Sejarah sebagai disiplin ilmu terus berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu, dan historiografi membantu kita memahami perubahan ini.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian historiografi beserta jenis-jenis dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Historiografi Adalah

Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian historiografi adalah ilmu tentang penulisan sejarah. Secara luas, historiografi dapat diartikan sebagai sejarah penulisan sejarah yang dihimpun, dikritisi, dan disusun.

Secara bahasa, historigrafi terdiri dari dua kata yakni history dan graph yang secara maknawi dipahami sebagai sejarah penulisan sejarah. Dengan kata lain, historiografi adalah kajian tentang penulisan sejarah. Secara inti, historiografi adalah ilmu akhir dari prosedur langkah-langkah penelitian sejarah.

Historiografi sebagai pengkajian karya-karya sejarah yang pernah ditulis, atau pengkajian tentang sejarah yang bersifat subjektif, atau sejarah penulisan sejarah, atau sejarah dari sejarah. Tujuan inti dari historiografi adalah rekonstruksi sejarah.

Dalam buku Historiografi Islam (2018) oleh Fajriudin, menjelaskan bahwa historiografi adalah hasil dari penulisan suatu peristiwa sejarah. Historiografi secara harfiah dapat disimpulkan sebagai sejarah penulisan sejarah. Hal tersebut berarti historiografi adalah hasil penulisan dari suatu peristiwa sejarah. Perkembangan awal historiografi dikenal dari peradaban Yunani dan Romawi Klasik. Yunani dan Romawi mempunyai budaya menulis yang tinggi. Beberapa tokoh yang menggagas budaya menulis di antaranya yang terkenal Herodotus, Thucydides, Polybius, dan Titus Livius.

Sementara itu dalam buku yang berjudul Buku Siswa Sejarah Peminatan SMA/MA Kelas 10 (2021) oleh FX. Sugeng Wahyu Widodo, menjelaskan bahwa dalam proses penulisan sejarah terdapat tahapan metodologi penelitian yang dipergunakan di kalangan sejarawan, yaitu historiografi. Historiografi adalah tahap terakhir dalam metodologi penelitian sejarah yang harus dilakukan oleh seorang sejarawan untuk menghasilkan sebuah karya yang mendekati kejadian yang sebenarnya walaupun kadang-kadang dalam sebuah historiografi terdapat faktor subjektivitas dari sejarawan yang menulisnya.

Historiografi dapat menjadi alat yang berguna untuk memahami konteks di balik karya-karya sejarah, mengidentifikasi bias dalam penulisan sejarah, dan menggali dampak sejarah terhadap pandangan kita tentang dunia. Selain itu, historiografi memungkinkan kita untuk memahami evolusi dan perkembangan metode penelitian sejarah yang digunakan oleh para sejarawan.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Historiografi

Dikutip dari laman files1.simpkb.id, berikut ini beberapa jenis-jenis historiografi yang bisa anda kenali adalah:

1. Historiografi Tradisional

Historiografi tradisional adalah ekspresi budaya dari upaya untuk mencatat sejarah. Historiografi tradisional memiliki kaitan erat antara unsur-unsur sastra. Contoh historiografi tradisional adalah sejarah Malaysia, kisah raja-raja Pasai, kisah Aceh, Babad Tanah Jawi, Babad Pajajaran, Babad Majapahit, Babad Kartasura dan banyak lagi lainnya.

2. Historiografi Kolonial

Historiografi kolonial dikenal juga dengan istilah pusat Eropa. Berlawanan dengan historiografi tradisional, historiografi kolonial adalah penulisan sejarah yang membahas masalah pendudukan Belanda atas bangsa Indonesia.

Sejarah itu ditulis oleh orang-orang Belanda saat menjajah Indonesia. Sumber yang digunakan berasal dari arsip negara di Belanda dan Jakarta (Batavia). Tujuan dari historiografi jenis ini adalah untuk memperkuat kekuasaan mereka di Indonesia.

Lebih khusus bahwa historiografi kolonial adalah penulisan terkait sejarah Belanda di Hindia Belanda (Indonesia), Hal ini karena lebih fokus diskusi pada Belanda, bukan pada kehidupan rakyat atau karya rakyat Indonesia selama periode kolonial Belanda.

Lantaran alasan ini, ciri utama historiografi kolonial adalah Eropa atau Belanda. Hal ini menggambarkan atau memperluas kegiatan bangsa Belanda, pemerintah kolonial, kegiatan karyawan perusahaan (orang kulit putih), perincian kegiatan gubernur jenderal dalam pelaksanaan tugas mereka di koloni, khususnya di Indonesia. Kegiatan orang-orang jajahan (Indonesia) sepenuhnya diabaikan. Jenis historiografi ini bisa ditemukan dalam bentuk buku, selebaran, pidato, dan lain sebagainya.

3. Historiografi Nasional

Setelah orang Indonesia merdeka pada 1945, telah ada kegiatan untuk mengubah penulisan sejarah Indonesia. Dalam hal ini orang Indonesia adalah fokus perhatian yang utama, tujuannya yakni harus diungkapkan dalam kondisi yang ada lantaran sejarah Indonesia berarti kisah yang mengungkap kehidupan bangsa dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Bahkan harus menuliskan tentang kegiatannya, baik itu berupa politik, ekonomi, sosial atau budaya. Adapun penulisan sejarah ini menggunakan sudut pandang Indonesia-sentris.

4 dari 4 halaman

Contoh Historiografi

Adapun contoh dari historiografi yang sesuai dengan jenisnya adalah sebagai berikut:

1. Historiografi Tradisional

  1. Babad Tanah Pasundan
  2. Babad Parahiangan
  3. Babad negara Jawa
  4. Babad Raton
  5. Nagarakertagama
  6. Babad Galuh
  7. Babad Sriwijaya
  8. Babad Cirebon (karya dari Kerajaan Islam Cirebon)
  9. Babad Banten (karya dari Kerajaan Islam Banten)
  10. Babad Dipenogoro (karya yang menceritakan kehidupan Pangeran Diponegoro)
  11. Babad Demak (Surat dari Kerajaan Islam Demak)
  12. Babad Aceh

2. Historiografi Kolonial

  1. Geschiedenis van Indonesie (Sejarah Indonesia) oleh H.J. de Graaf.
  2. Geschiedenis van de Indian Archipelago (History of Nusantara) oleh B.H.M. Vlekke.
  3. Schets eener sejarah ekonomi van Neterlands-Indie (sejarah ekonomi Hindia Belanda) oleh G. Gonggrijp.
  4. Sejarah Jawa (1817) oleh Thomas S. Raffles (periode kolonial Inggris).

3. Historiografi Nasional

  1. Sejarah Nasional Indonesia, Volume I hingga VI, diterbitkan oleh Sartono Kartodirdjo.
  2. Peran bangsa Indonesia dalam sejarah Asia Tenggara oleh R. Moh. Ali.
  3. Semua tentang Perang Kemerdekaan Indonesia, Volume I hingga XI, oleh A.H. Nasution.
  4. Sejarah perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, penerbit Sartono Kartodirdjo.
  5. Sejarah Tan Malaka, dari penjara ke penjara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.